Lebih Afdhol Mana Wudhu Air dari Keran atau pakai Gayung? Buya Yahya Tegaskan Hukumnya dalam Islam Jadi...
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com--Wudhu jadi salah satu syarat agar shalat diterima Allah SWT. Sebab dengan itu bisa membersihkan diri dari hadast kecil, hal ini pun juga diingatkan Buya Yahya.
Dalam penjelasan Buya Yahya, ia menyoroti adanya kebiasaan buruk umat muslim sering dilakukan saat wudhu. Seperti, memasukkan tangan ke dalam ember atau gayung.
Menurut Buya Yahya dengan wudhu memasukkan tangan ke ember atau gayung kurang baik. Sebab wudhu sebagai syarat utama dalam praktik shalat wajib bersih.
Kebiasaan seperti itu, umum dilakukan masa anak-anak. Di mana sering melihat kala wudhu tangannya dimasukkan ke dalam gayung atau ember.
Hal ini pun dianggap lumrah atau wajar oleh sebagian orang. Sebab penggunaan ember atau gayung di Indonesia hal yang biasa.
Sehingga penggunaan gayung saat wudhu, jadi hal yang biasa dilakukan sebelum melaksanakan ibadah shalat. Dibandingkan, penggunaan air dari keran langsung.
Apakah memasukkan tangah saat wudhu dengan cara memasukkan ke dalam gayung berisi air, apakah cara benar? atau Sah Wudhunya?.
Mengutip penjelasan Buya Yahya dalam ceramahnya diYoutube Al Bahjah Tv, Sabtu (14/12/2024). Simak penjelasannya.
Buya Yahya sebut banyak kesalahpahaman mengenai wudhu menggunakan gayung. Ada pandangan ketika berwudhu, air tersentuh tangan langsung menjadi tidak suci lagi.
Namun, juga ada pandangan bahwa ketika air wudhu tersentuh tangan, menjadi air musta'mal yakni sudah digunakan untuk membasuh bagian tubuh yang wajib disucikan.
Ketika air menjadi musta'mal maka air tersebut tidak bisa digunakan untuk bersuci (wudhu).
"Contoh, ada gayung, panci kecil, ada air yang digunakan untuk berwudhu. Lalu, Anda ciduk pakai tangan Anda. Itu nggak musta'mal, jadi jangan ragu masalah ini," kata Buya Yahya.
Kemudian, Buya menambahkan air yang menjadi musta'mal adalah air jatuh dari bagian yang disucikan. Seperti, tangan menciduk air dari dalam gayung untuk menyucikan wajah, maka air musta'mal adalah air yang menetes dari wajah.
Dengan demikian, kata Buya Yahya air di dalam gayung yang tersentuh tangan tadi. Air itu masih dianggap suci dan bisa digunakan untuk berwudhu.
Load more