Sebab, Rasulullah SAW tidak pernah merendahkan orang lain, meskipun dirinya memiliki derajat yang sangat tinggi.
“Tidak boleh merendahkan orang lain, bukan caranya Nabi. Nabi tidak pernah merendahkan orang lain, padahal Nabi sangat tinggi pangkatnya, sangat mulia,” ujarnya.
“Kita ini siapa kok berani merendahkan orang itu, Akhlak apa itu?” sambungnya.
Bahkan, Imam Ghazali pernah mengatakan bila seseorang memiliki nasib buruk hari ini, belum tentu akan mengalami nasib yang sama keesokan hari.
“Orang itu memang jelek hari ini, tapi bisa saja esok hari menjadi lebih bagus dari saya,” kata Buya Yahya menirukan kata Imam Ghazali.
Maka dalam dakwahnya, Nabi memandang semua umatnya dengan pandangan cinta dan kasih sayang.
“Dalam mengajak kebaikan dengan dakwahnya Nabi adalah memandang mereka dengan pandangan cinta dan kasih sayang bukan dengan pandangan merendahkan,” jelasnya.
Load more