Sebelum Subuhan Baca Dua Surat Ini, Insyaallah Jauh dari Hidup Susah Rezeki Mengepung dari Segala Sisi Kata Mbah Moen
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com-- Bagi umat muslim ada baiknya sebelum shalat subuh (subuhan) baca dua surat. Hal ini disampaikan KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen menganjurkan dibaca saat shalat sunnah fajar atau qobliyah subuh.
Amalan ini shalat sunnah, yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini disampaikan Mbah Moen cukup dikerjakan 2 rakaat.
Meskipun shalat sunnah memang tidak wajib. Namun, kata Mbah Moen punya keistimewaan tersendiri bila mampu mengerjakannya.
Hal itu Mbah Moen sampaikan dalam ceramahnya, diposting ulang dari YouTube santrimakendut, dikutip Kamis (12/12/2024).
Dalam ceramahnya, Mbah moen mengatakan shalat sunnah ini qobliyah subuh atau biasa disebut shalat fajar.
Sebagaimana, disampaikan Rasulullah SAW dalam hadits, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dari 'Aisyah, Nabi saw. bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR Muslim 1721, hadis sahih).
Lebih lanjut, Mbah Moen menegaskan insyaallah hidup antum jadi lebih berkah ataupun mujur.
"Karena sabda nabi, barang siapa shalat qobliyah subuh baca kedua surat itu insyaallah tidak bakal susah," kata Mbah Moen.
Sehubungan dengan shalat qobliyah subuh itu, Mbah Moen menyampaikan ada 2 surat yang dianjurkan untuk dibaca.
Kedua surat yang dianjurkan yaitu Surat Alam Nasroh atau biasa disebut Al Insyirah, dan Alam Taro atau biasa disebut Al Fil.
Sebagaimana diketahui, umat muslim tahu karena surat pendek biasa dibaca, dalam sehari-hari. Khususnya saat shalat fardhu ataupun sunnah.
"Tadi ketika subuh shalat qobliyah subuh. Kalau masih muda dirakaat awal baca surat Alam Nasroh, terus rakaat kedua baca alam taro," terang Mbah Moen.
Sehubungan dengan qobliyah subuh, mengutip dari laman Baznas, menyampaikan tata cara shalatnya yang dikutip dalam buku “Dirasah Islamiyah” karya Al Mubdiu dkk, berikut penjelasannya:
Load more