tvOnenews.com - Nabi Daud AS adalah salah satu nabi yang diutus Allah SWT kepada Bani Israil.
Kisah Nabi Daud disebutkan dalam Al-Qur’an salah satunya surat Saba sebagai pelajaran dan inspirasi bagi umat manusia.
Sebagaimana nabi-nabi lainnya, Nabi Daud juga memiliki keteladanan dalam keberanian, keadilan, ibadah, dan kepemimpinan.
Maka sebagai Muslim yang baik, sangatlah dianjurkan untuk meneladani sifat-sifat mulia dari Nabi Daud yang ternyata salah satunya adalah Shalat Nabi Daud.
Keutamaan Shalat Nabi Daud ini tidak kalah dengan sunnah malam lainnya karena membantu seorang Muslim senantiasa berdzikir kepada Allah SWT.
Berikut penjelasan Buya Yahya tentang Shalat Nabi Daud sebagai ibadah yang disukai oleh Allah SWT.
Buya Yahya berpandangan, bahwa shalat sunnah malam terbaik adalah ibadah Nabi Daud.
Hal ini kata Buya Yahya karena Shalat Nabi Daud mempunyai tempat yang spesial bagi Allah SWT.
"Sebaik-baik shalat itu yang sebaik shalat itu apa? Paling dicintainya shalat Allah SWT senang shalat gayanya Nabi Daud. Paling bagus puasanya paling disenangi Allah SWT adalah puasa Nabi Daud," ujar Buya Yahya.
Hal ini sebagaimana hadis dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu Anhu dimana Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Daud tidur separuh malam dan bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi seperenamnya. Ia juga puasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Bukhari)
Menurut Buya Yahya hal ini karena manajemen dari Nabi Daud dalam melaksanakan ibadah patut ditiru oleh umat Muslim.
Buya Yahya lalu menjelaskan secara rinci tentang cara pengaturan waktu ibadah yang sangat sempurna dari Nabi Daud dimana selalu tidur lebih awal dimulai setelah Shalat Isya.
Nabi Daud mempunyai kebiasaan tidur pada seperdua malam dan selalu terbangun di tengah malam tepatnya pada sepertiga malam.
"Caranya Nabi Daud itu tidur awal. Kemudian sepertiganya baru sepertiga akhir, tidur sore, sore bukan habis Maghrib, tidur maksudnya habis Isya paling tidak," jelas Buya Yahya.
Manajemen waktu seperti yang dilakukan Nabi Daud menurut Buya Yahya sangat efektif untuk selalu menambah amalan dan mengingat Allah SWT.
"Tidur habis itu malam diperkirakan kurang sepertiga kalau sepertiga dikira-kira saja. Jika kita bentangkan jam 6 sampai jam 6 berarti kan 12 jam, Anda bagi tiga," ungkapnya.
Buya Yahya kemudian membagikan cara mengatur agar bisa shalat sunnah malam dengan hitungan bisa ibadah di sepertiga malam.
"12 jam itu dibagi 3 berapa? Sepertiganya berapa? Empat kan, kalau empat sama dengan delapan berarti kalau habis Isya jam 08.00 ditambah empat jam sama dengan 12 ," saran Buya Yahya.
"Ditambah empat jadi kurang lebihnya adalah jam 3, jam 2 begitu loh kurang lebihnya dikira-kira saja sepertiga dibagi 3 kurang lebihnya begitu," lanjutnya.
Pendakwah bernama asli KH. Yahya Zainul Ma'arif itu kemudian menegaskan bahwa waktu tersebutlah yang menjadi momen terbaik yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Maka bagi seorang Muslim yang berhasil melakukan manajemen waktu Nabi Daud ini, insyaaAllah akan berhasil meraih waktu yg sangat disukai oleh Allah SWT.
"Tidak ada seorang Muslim memohon kepada Allah SWT di waktu yang tadi itu sudah ditentukan oleh-Nya," kata Buya Yahya.
"Kecuali Allah akan beri dia walikatin dan itu ada di setiap malam," sambungnya.
Pada malam yang terbentang itulah waktu terbaik memanjatkan hajat.
"Jadi di malam terbentang malam itu ada satu waktu bahwasanya yang banyak minta di situ akan dikasih oleh Allah SWT kebaikan dunia-akhirat," pungkasnya.
Itulah penjelasan Buya Yahya yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah yang ada di Kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Semoga bermanfaat.
Wallahu’alam Bishawab.
(hap/put)
Load more