Ini Dia Kiai Ageng Besari, Sosok yang Diakui oleh Gus Miftah Tapi Dibantah oleh Sang Adik
- Istimewa
tvOnenews.com - Silsilah keturunan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kian jadi sorotan setelah dikabarkan dirinya masih memiliki garis keluarga dari Kiai Ageng Besari.
Setelah video viral yang memperlihatkan dirinya memberikan guyonan kepada seorang penjual es teh yang kemudian membuat dirinya mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, ternyata reaksi publik belum juga reda.
Kini giliran silsilah keturunan Gus Miftah yang dipertanyakan.
Sosok yang kemudian menjadi sorotan terkait silsilah Gus Miftah adalah Kiai Ageng Besari, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Tegalsari, Ponorogo.
Hal ini karena pengakuan Gus Miftah tentang keturunan itu langsung dibantah oleh adik kandungnya sendiri yakni Miftahul Khairat atau Tajib yang sekarang bermukim di Lampung.
Selain itu, pengakuan ini juga dibantah oleh keturunan kedelapan Kiai Ageng Besari yaitu Raden Kunto Pramono yang mengatakan jika Gus Miftah tidak ada di silsilah keluarga tersebut.
Perkataan dari Raden Kunto Pramono tadi seolah dibenarkan oleh adik kandung Miftah Maulana yakni Tajib terkait asal usul keturunan sang kakak.
Tajib mengatakan bahwa Miftah Maulana merupakan anak dari pasangan buruh tani (ayah) sedangkan ibunya merupakan pedagang di pasar.
“(Bapak) ya petani, bapak tani sawah, mama dagang di pasar,” kata Tajib dikutip dari Al Ayyubi Channel.
“Jadi untuk menghidupi anak-anaknya yang empat saudara itu ya dari hasil kebun dan hasil pasar itu,” lanjutnya.
Adik kandung Gus Miftah menambahkan jika orang tua dari sang pendakwah itu merupakan seorang transmigran Jawa yang hendak mencari penghidupan di Lampung.
“Dulunya orang tua ke Lampung itu kan transmigrasi setelah itu tempat tinggalnya di Lampung,” tukasnya.
Menurut Tajib, keluarga mereka memang sangat sederhana. Bahkan untuk hidup sehari-hari, mereka hanya mengandalkan hasil tani dan dagangan di pasar.
“Iya, memang sangat sederhana mas, istilahnya memang anaknya orang enggak mampu, anaknya orang gak punya, mau makan aja susah kan jaman dulu,” ujar Tajib.
Miftahul Khairat atau Tajib lantas menceritakan bagaimana sang kakak yaitu Gus Miftah bisa mendapatkan ilmu agama hingga menjadi penceramah kondang.
Load more