Kala itu, Rasulullah SAW langsung menutupi bekas air kencing dari sahabat tersebut menggunakan pasir. Bahkan masjid juga menjadi tempat di mana Nabi sedang berlatih beladiri.
"Masjid bisa juga dijadikan sebagai tempat latihan keterampilan. Tukang kayu, tukang besi, dan lain-lain, pelatihannya di masjid. Setiap kelas ada 20 orang. Masjid menjadi pusat aktivitas umat," terangnya menjelaskan.
Kemudian, Menag RI itu mengisahkan fungsi masjid pada masa Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu. Tempat ibadah ini berguna sebagai tempat pengelolaan berbagai kegiatan, antara lain infak, sedekah, zakat, ghanimah dan lain-lain.
Masjid juga bisa menjadi tempat aqiqah, DAM, kafarat, walimah, hibah, wasiat, pengumuman barang hilang.
"Semua diatur di masjid. Masjid itu tempat memberdayakan masyarakat. Dengan begitu, dalam tempo tiga tahun, umat Islam minoritas menjadi mayoritas di Madinah," katanya.
"Mari kita memberikan wawasan lain tentang Masjid. Jadikan masjid untuk memberdayakan ummat. Dan kepada anak-anakku sekalian, besar dan besarkanlah masjid. Bernaung lah didalam masjid untuk menggapai masa depan yang lebih baik," tandasnya.
Load more