"Ubahlah paradigma kita terhadap masjid. Masjid itu bengkel rohani bagi anak. Tempat untuk mengumpulkan orang atau masyarakat," jelas dia.
Ia memahami para orang tua merasa khawatir khususnya petugas masjid bahwa tempat ibadah tersebut akan berantakan karena kehadiran anak-anak.
Kehadiran anak-anak memang menjadi salah satu pemicu ibadah tidak fokus. Suara bising dan candaan mereka mengganggu pikiran dan ibadah shalat tak khusyuk.
Tindakan dari anak-anak inilah menyebabkan para orang tua tidak ingin pusing agar tetap menjaga kenyamanan dalam masjid.
"Ketika ada anak-anak, jangan takut masjid itu kotor. Ketika masjid dikelola dengan baik, pasti akan selalu bersih," tuturnya.
Ia mengambil kisah sahabat pada zaman Rasulullah SAW. Orang tersebut membuang kotoran atau kencing di pelataran masjid.
Namun begitu, ia menyebutkan Rasulullah SAW menunjukkan sikap sabarnya, bahkan tidak marah atas perbuatan sahabat yang kencing di area masjid.
Load more