ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mulai Sekarang Jangan Sembarangan Makan Buah yang Dipetik dari Pohon Tak Bertuan, Walau Masih Boleh Kata Buya Yahya...

Pendakwah Buya Yahya mengingatkan ada sejumlah ketentuan khusus jika ingin makan buah hasil petikan dari pohon tak bertuan, tempat umum, dan pinggir jalan.
Minggu, 8 Desember 2024 - 04:41 WIB
Buya Yahya ingatkan ada ketentuan makan buah setelah petik dari pohon tak bertuan atau di pinggir jalan
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Soal buah-buahan dari pohon berada dalam posisi di pinggir jalan atau tempat umum, menurut Buya Yahya, masih sah dikonsumsi karena dianggap telah mempunyai izin.

"Misalnya Anda menjumpai buah di hutan, maka Anda boleh memakannya, karena buah adalah milik negara milik rakyat Indonesia semuanya, bahkan mengambil kayu-kayunya boleh dibawa pulang," jelas dia.

Kebolehan mengonsumsi buahnya, kata Buya Yahya, harus mengingat maslahat umum yang tidak boleh ditentang sesuai dengan kesepakatan atas niat dari penanamnya.

Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya menguraikan apabila pohon masih di sekitaran pemukiman boleh dikonsumsi terkhusus pada bagian buahnya.

Pasalnya, tetangga yang menanamkan pohon itu bertujuan agar orang-orang sekitarannya merasa bahagia bisa mengonsumsi buah dari tanamannya.

Ia memahami banyak orang masih ragu saat melihat buahnya telah matang yang menyatu dengan batang pohon. Meski pemilik tanaman itu merupakan sosok tetangganya.

"Padahal tidak izin tidak apa-apa, tapi kalau tak izin tak beradab juga, kemudian yang menanam melarang buahnya diambil ini juga tak beradab karena itu bukan tanahnya," terangnya.

"Sebaiknya hidup bertetangga secara kekeluargaan jangan sampai ada masalah," lanjutnya.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu lebih menyarankan pohon yang tertanam meski di tempat umum sebaiknya tidak bersifat menumbuhkan buah.

Ia menganggap buah yang tercantol di pohon itu bisa menyebabkan permusuhan. Apalagi jika tanaman tersebut tidak terlalu tinggi rentan diambil tanpa izin.

"Sebaiknya hindari sifat tamak dalam kehidupan, yang menjadi sumber permusuhan dengan saudara atau tetangga, bahkan hanya karena masalah buah saja," katanya.

Lanjut, pendakwah kelahiran dari Blitar itu mengibaratkan jika pohon tertanam di depan rumah seorang pejabat atau tidak dikenali sama sekali, sebaiknya lebih menekankan agar minta izin dulu.

tvonenews

"Kalau di sana rumah dinas bupati, yang bertanggung jawab adalah bupati, kalau ada pohon mangga, ia berhak menikmati selagi menjadi bupati, maka kalau mau ambil mangga izin dulu dengan bupati karena itu wilayahnya," tuturnya.

Buya Yahya menjelaskan dalam kaidah agama Islam perlu mengetahui ilmu dan adab agar tidak membiasakan diri mengambil barang orang lain, meski menganggap benda itu tak bertuan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT