Rapat Kok Berdua? Buya Yahya Ingatkan Bahaya Setan Saat Laki-laki dan Perempuan Bersama
- freepik/pressfoto
Kemudian Buya Yahya menjelaskan jika laki-laki dan perempuan bertemu di tempat yang masih dilihat oleh sama orang itu tidak terjadi khalwah.
“Khalwah berdua, laki dan perempuan yang bukan mahram, berduaan. Maka jika ingin melakukan keharaman, maksiat, ngomong ngaco, pegang tangan selanjutnya bisa,” kata Buya Yahya.
“Biarpun duduk berdua di kamar, tidak ngomong, itu haram,” lanjut Buya Yahya.
Rambu-rambu Bercampurnya Laki-laki dan Perempuan dalam Ajaran Islam
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa dalam ikhtilat ada rambu-rambu yang harus diketahui oleh setiap laki-laki dan perempuan muslim.
“Aturan bercampurnya laki-laki dan perempuan tidak haram jika, satu sama-sama menutup aurat,” kata Buya Yahya.
Kemudian yang kedua, dalam ikhtilat laki-laki dan perempuan tersebut harus jaga pandangan.
“Sama-sama orang yang menjaga pandangan, misal perempuan pakai cadar, laki-laki pakai kopiah dan jubah, tapi laki-laki harus jaga mata,” tandas Buya Yahya,
Kemudian aturan ketiga dalam Islam, saat laki-laki dan perempuan bercampur, dilarang berdempetan.
“Ketiga tidak terjadi dempetan, keempat, yang dibicarakan kalimat yang benar,” ujar Buya Yahya.
Kelima tempat bertemu haruslah tempat terhormat dan ramai.
“Tempat terhormat, jika tempat tidak baik, masih mau juga?” kata Buya Yahya.
Kemudian aturan berikutnya Buya Yahya mengatakan bahwa pertemuan itu adalah dengan niat yang baik.
“Niat benar, bukan ada maksud yang negatif,” tegas Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, pada dasarnya jika makan sama-sama kalau ada orang lain tak apa, asal tujuannya benar dan tempat ramai serta sesuai aturan Islam.
“Yang paling berat adalah berurusan dengan hawa nafsu dalam diri anda sendiri biarpun umur anda sudah 70 tahun, hati hati kalau sudah laki perempuan jangan macam-macam,” nasihat Buya Yahya.
Jadi kata Buya Yahya meski sudah berusia 70 dan 80 tahun, keduanya bisa senyum-senyum karena setan.
“Jadi jangan main-main urusan haram. Tak usahlah janjian, makan bersama-sama.
Jika memang harus keluar bersama, ok tapi harus ada aturannya,” saran Buya Yahya.
Load more