"Sudah saya amalkan mulai saya umur 20 tahun sampai umur 75 tahun masih saya amalkan," terang KH Izzuddin.
KH Izzuddin ijazah amalan dari Mbah Moen bukan kaleng-kaleng karena telah diterapkan olehnya saat mengalami rezeki hidupnya seret.
"Ini dilaksanakan, ibarat hikmahnya daripada utang mending mengutangi," tutur dia.
Santrinya Mbah Moen itu menyebutkan selama empat amalan ini selalu dirutinkan setelah shalat Maghrib ada keberkahan selalu menyertainya setiap hari.
Ia menganggap bahwa Allah SWT selalu memberikan rahmat-Nya berupa aliran rezeki diguyur kepada dirinya.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, nggak punya," terangnya kepada para jemaah saat mengisi suatu kajian.
Ijazah amalan dari Mbah Moen pun membuat para jemaah KH Izzuddin terpikat segera menerapkannya di setiap pelaksanaan Maghrib mereka.
"Boleh, boleh. Itu boleh, boleh," dukungnya.
Sebelumnya, Mbah Moen selaku gurunya Gus Baha pernah membocorkan ijazah amalan ini pertama kali harus membaca Asmaul Husna minimal dilantunkan 129 kali.
Mbah Moen menyatakan bacaan Asmaul Husna ini merupakan amalan berbentuk Wirid setelah Maghrib.
"Tapi jangan disepelekan!," tegas Mbah Moen.
Load more