Maka jika keluar untuk membawa nafkah ke rumah maka pesan Ustaz Adi Hidayat bawalah yang baik.
“Nafkah yang di luar itu itu untuk dibawa ke rumah atau untuk dinikmati di luar bawa ke rumah kan ya kan baik jadi untuk anak supaya tumbuh, ada perhatian dan sebagainya,” jelas UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian berpesan kepada seluruh ayah agar jangan hanya mengejar kesuksesan di kantor namun hubungan dengan anak tidak baik.
Hal ini sangat penting karena jika anak tidak dekat dengan anaknya sangatlah besar dampaknya.
“Anda memilih mana sukses di kantor tapi anak tidak kenal dengan Anda? hebat direktur luar biasa pekerjaan hebat tapi anak gak kenal Anda, yang Anda kirim uang, mainan jalan-jalan saja,” ujar UAH.
Maka jika itu yang dilakukan oleh ayah sangat mungkin anak akan mencari pembuktian dan perhatian di luar rumah.
“Sehingga anak mencari pembuktian dan perhatian di luar rumah karena nggak pernah kenal sosok ayahnya,” jelas UAH.
Oleh karenanya, jika ada anak tawuran atau narkoba atau berbuat sesuatu yang melanggar hukum hal pertama jangan pernah orang tua memukul.
Namun Ustaz Adi Hidayat menyarankan orang tua istighfar dan koreksi diri dulu apakah sudah membersamai anak atau tidak.
“Kalau anak tawuran jangan dipukul mungkin dia sedang mencari identitas karena dia tidak dapat perhatian dari bapaknya,” saran UAH.
“Anak yang narkoba anak tiba-tiba keluar kenapa? Karena dia mencari dia butuh ayahnya,” sambung UAH.
Itulah yang kata Ustaz Adi Hidayat menjadi sebab pentingnya dialog antara ayah dan anak.
“Itulah sebabnya kenapa dialog sering ayah dengan anak ayah dengan anak,” tegas UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mencontohkan bahwa di dalam tasnya selalu ia bawa hasil karya anaknya yang bertuliskan i love buya.
Hal ini ditunjukkan sebagai bukti pentingnya hubungan ayah dan anak dalam pendidikan anak.
Maka jika seorang ayah cari nafkah untuk keluarga namun ketika pulang marah ke anak menurut Ustaz Adi Hidayat sangatlah tidak pas.
“Kok bisa Antum katanya nyari harta buat ke rumah tapi pulang ke rumah kok yang di rumah dimarahi?” ujar UAH.
“Masalah Antum di kantor Antum tuh jadi Manager tuh di kantor direktur tuh di kantor bukan di rumah,” sambung UAH mengingatkan.
Padahal semua yang di rumah menunggu ayahnya pulang ke rumah dengan hati bahagia.
Load more