Perihal urutannya, Direktur Quantum Akhyar Institute itu telah mendengar ada beberapa pendapat bahwa shalat Isya lebih didahulukan daripada maghrib.
Bagi mereka, shalat Isya menjadi utama karena dikerjakan pada waktu pelaksanaannya daripada Maghrib yang sempat tidak dikerjakan akibat ketiduran.
Ia pun membantah pendapat tersebut bahwasanya shalat Fardhu dikerjakan sesuai dengan urutannya.
"Jadi orang yang tertidur waktu shalatnya saat bangunnya, Antum ketinggalan shalat Maghrib karena ketinggalan misalnya," jelas dia.
"Bangun pukul 21.00 WIB di kasus ini, maka saat bangunnya waktu shalatnya, apa yang didahulukan? Maghrib dulu baru Isya," lanjut dia menambahkan.
Menurutnya, Maghrib telah ditinggalkan tetap lebih penting daripada shalat Isya meskipun telah masuk pada waktu Isya sebagai ibadah terakhir dalam sehari.
Load more