ADVERTISEMENT

Advertnative

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Memang Boleh Rajin Ibadah tapi Tak Punya Guru dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim? Padahal Kata Buya Yahya Nabi SAW Lebih Suka…
Sumber :
  • freepik/rawpixel.com

Memang Boleh Rajin Ibadah tapi Tak Punya Guru dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim? Padahal Kata Buya Yahya Nabi SAW...

Tidak semua muslim yang rajin ibadah memiliki guru spiritual. Bahkan tidak semua Muslim belajar agama dengan sering mendatangi majelis taklim atau majelis ilmu. Lalu bagaimakah pandangan Islam mengenai hal ini? Berikut penjelasan dari Buya Yahya.
Senin, 25 November 2024 - 17:03 WIB

tvOnenews.com - Setiap Muslim yang rajin ibadah, belum tentu memiliki guru atau rajin datang ke majelis ilmu atau majelis taklim.

Sementara belajar agama adalah  kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Dengan belajar, maka diharapkan seorang Muslim dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan benar. 

Salah satu cara terbaik untuk mempelajari agama adalah melalui bimbingan seorang guru yang ahli dan berkompeten.

Namun kenyataannya, tidak semua muslim memiliki guru spiritual. Bahkan tidak semua Muslim belajar agama dengan sering mendatangi majelis taklim atau majelis ilmu.

Di era digital seperti saat ini, ada orang-orang yang merasa belajar agama cukup mendengarkan informasi atau ceramah-ceramah dari video yang mudah sekali didapat.

Baca Juga

Lalu bagaimana jika ada seseorang yang rajin ibadah, namun ia tidak punya guru?

Berikut penjelasan mengenai hal tersebut yang dijelaskan oleh Buya Yahya melalui video ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Menurut Buya Yahya, seorang Muslim rajin beribadah namun tidak memiliki guru dan tidak mau belajar, maka orang itu termasuk orang-orang yang tertipu.

"Ada ahli ibadah tapi tidak mau belajar, tertipu dia,” tandas Buya Yahya.

Hal ini karena belajar itu tidak ada batasnya, apalagi untuk belajar agama.

“Belajar tidak ada batasnya, Imam Syafi'i aja belajar sampai akhir hayatnya," kata Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian mengatakan,  bahwa belajar lebih bagus daripada shalat-shalat sunnah yang dikerjakan di tengah malam.

 

"Dan belajar itu lebih bagus dari rakaat-rakaat yang didirikannya saat tengah malam," tutur Buya Yahya.

Kemudian, Buya Yahya memberikan perumpamaan akan iblis yang lebih mudah menjerumuskan 1.000 ahli ibadah daripada menjerumuskan satu orang yang berilmu.

"Bagi iblis, menjerumuskan 1.000 ahli ibadah lebih mudah daripada menjerumuskan seorang alim,” ungkap Buya Yahya. 

“Dan ibadah seorang alim tidak bisa dibandingkan dengan ibadah seribu ahli ibadah, karena ibadah menggunakan ilmu," lanjutnya.

Hal ini menurut Buya Yahya, orang yang beribadah tanpa didasari ilmu yang benar, dikhawatirkan bisa masuk pada bid'ah atau sesuatu yang diharamkan.

"Bisa masuk bid'ah atau sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT. Maka tertipu itu orang yang tidak mau ngaji," tandas Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menemukan ada dua kelompok dalam majelisnya.

Satu kelompok berzikir kepada Allah SWT dan kedua kelompok belajar atau majelis ilmu.

"Nabi Muhammad SAW mengatakan semuanya baik, tapi Nabi lebih senang dengan majelis ilmu,” ujarnya. 

“Karena dengan ilmu lah akan menjadi benar ibadahnya," sambung Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan, setiap Muslim dituntut untuk menimba ilmu atau belajar hingga akhir hayat.

Namun Buya Yahya mengingatkan, belajar harus ada guru atau pembimbing, sebab belajar tanpa guru memungkinkan setan masuk untuk mengganggu.

"Bbelajar hendaknya dengan guru. Kalau belajar tanpa guru, setan yang menjadi gurunya," kata Buya Yahya.

Bahkan kata Buya Yahya, husnudzonnya seorang murid bisa menjadi cahaya bagi gurunya dan berhadapan langsung dengan guru (belajar) merupakan hal yang diridhoi Allah SWT. 

Bahkan, malaikat juga akan mendoakan orang-orang yang berada di majelis ilmu.

Maka jika ingin mengambil ilmu, ambilah dari tangan seorang guru-guru yang sampai tersambung ke Nabi Muhammad SAW.

Namun Buya Yahya mengingatkan bahwa  belajar menggunakan media-media digital diperbolehkan.

Semua tergantung pada kondisi masing-masing orang, misal orang sakit, jarak jauh, dan kondisi-kondisi lainnya yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke majelis ilmu.

Selain itu, jika belajar melalui digital, sebaiknya cari web-web berbahasa Arab atau mencari guru-guru besar yang sudah dikenal.

Hal ini karena informasi yang tersebar di media saat ini berasal dari berbagai macam sumber dan belum tentu kebenarannya, tentu akan lebih baik jika seorang Muslim datang langsung ke majelis ilmu dan dibimbing oleh seorang guru mulia.

Oleh karena itu, menurut Buya Yahya belajar melalui media tanpa petunjuk dari guru bisa menjadi sesuatu yang berbahaya.

"Sebab kalau kita cari di internet, orang yang membawa kebatilan yang paling banyak terlihat,” katanya.

“Termasuk yang akidahnya sesat yang paling banyak terlihat, akidah yang benar, sedikit. Makanya berbahaya sekali menggunakan internet tapi tidak pakai petunjuk," sambung Buya Yahya.

Terakhir, Buya Yahya mengingatkan jika ingin mencari guru jangan hanya karena dikenal di TV. Namun pelajari benar ajaran yang diberikan.

Wallahu’alam bishawab

(put)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Top 3 Sport: Biaya Nonton Langsung Manisa BBSK, Megawati Hangestri Bikin Media Korea dan Turki Berdebat

Top 3 Sport: Biaya Nonton Langsung Manisa BBSK, Megawati Hangestri Bikin Media Korea dan Turki Berdebat

Berikut artikel sport terpopuler di tvOnenews.com, Sabtu (26/7/2025). Artikel menuju laga perdana Megawati Hangestri di klub Manisa BBSK paling banyak dibaca.
Perdana Konser di Jakarta, EVNNE Terpukau dengan Nasi Goreng, Rendang Hingga Seblak

Perdana Konser di Jakarta, EVNNE Terpukau dengan Nasi Goreng, Rendang Hingga Seblak

Boy group asal Korea Selatan, EVNNE sukses menggelar konser solo mereka di Jakarta pada Sabtu (26/7/2025).
Perdana Konser di Jakarta, EVNNE Terpukau dengan Nasi Goreng, Rendang Hingga Seblak

Perdana Konser di Jakarta, EVNNE Terpukau dengan Nasi Goreng, Rendang Hingga Seblak

Boy group asal Korea Selatan, EVNNE sukses menggelar konser solo mereka di Jakarta pada Sabtu (26/7/2025).
Gandeng MUI, Kementerian PKP Wujudukan Rumah Subsidi untuk Guru Ngaji dan Dai

Gandeng MUI, Kementerian PKP Wujudukan Rumah Subsidi untuk Guru Ngaji dan Dai

Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan kerjasama untuk menyediakan rumah subsisi bagi guru ngaji dan Dai.
​​​​​​​Bakal Untungkan Timnas Indonesia, AFC Setujui Tak Pakai Wasit Arab di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

​​​​​​​Bakal Untungkan Timnas Indonesia, AFC Setujui Tak Pakai Wasit Arab di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC mengabulkan usulan agar pertandingan Timnas Indonesia tidak dipimpin oleh wasit yang berasal dari kawasan Timur Tengah.
Persija Luncurkan Jersei Baru, Pramono: Simbol Semangat, dan Pembaruan

Persija Luncurkan Jersei Baru, Pramono: Simbol Semangat, dan Pembaruan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan peluncuran jersei baru tim sepak bola Persija bukan hanya pengenalan kostum baru, tetapi simbol semangat untuk

Trending

Efek Tengil Selebrasi Pacu Jalur Berujung Gagal Penalti ke Gawang Timnas Indonesia, Ini Komentar Striker Thailand: Saya Minta Maaf ..

Efek Tengil Selebrasi Pacu Jalur Berujung Gagal Penalti ke Gawang Timnas Indonesia, Ini Komentar Striker Thailand: Saya Minta Maaf ..

Striker Thailand U-23, Yotsakorn Burapha hampir saja keluar sebagai pahlawan saat duel panas melawan Timnas Indonesia U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025.
Milad MUI ke-50, Ma'ruf Amin Minta Ulama Jaga Kerukunan dan Hindari Perpecahan

Milad MUI ke-50, Ma'ruf Amin Minta Ulama Jaga Kerukunan dan Hindari Perpecahan

Ketua Dewan Pertimbangan MUI sekaligus Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin meminta para ulama menjaga kerukunan agar tidak terjadi perpecahan umat.
Dua Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Masih 'Nganggur', Padahal Salah Satunya Potensi Dilirik Klub-klub Benua Biru

Dua Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Masih 'Nganggur', Padahal Salah Satunya Potensi Dilirik Klub-klub Benua Biru

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia masih 'nganggur' dan belum memiliki klub. Kedua pemain ini, masih berstatus tanpa ikatan kontrak atau free agent...
​​​​​​​Bakal Untungkan Timnas Indonesia, AFC Setujui Tak Pakai Wasit Arab di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

​​​​​​​Bakal Untungkan Timnas Indonesia, AFC Setujui Tak Pakai Wasit Arab di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC mengabulkan usulan agar pertandingan Timnas Indonesia tidak dipimpin oleh wasit yang berasal dari kawasan Timur Tengah.
Persija Luncurkan Jersei Baru, Pramono: Simbol Semangat, dan Pembaruan

Persija Luncurkan Jersei Baru, Pramono: Simbol Semangat, dan Pembaruan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan peluncuran jersei baru tim sepak bola Persija bukan hanya pengenalan kostum baru, tetapi simbol semangat untuk
Usai Kalah di Semifinal, Warga Thailand Tiba-tiba Malah Sindir Shin Tae-yong, Katanya Dulu Timnas Indonesia...

Usai Kalah di Semifinal, Warga Thailand Tiba-tiba Malah Sindir Shin Tae-yong, Katanya Dulu Timnas Indonesia...

Salah seorang warga Thailand malah menyindir Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia menang lawan Thailand di Piala AFF U23 2025, apa kata warga Thailand tersebut?
Respons Tak Terduga Suporter Garuda usai Thailand Ditumbangkan Timnas Indonesia U-23 di GBK: Rebut...

Respons Tak Terduga Suporter Garuda usai Thailand Ditumbangkan Timnas Indonesia U-23 di GBK: Rebut...

Respons tak terduga suporter Garuda usai Timnas Indonesia U-23 tumbangkan Thailand U-23 di semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion GBK. Katanya...
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT