Memangnya Boleh Terima Uang tapi Tak Coblos Orangnya? Ustaz Adi Hidayat Peringatkan Masyarakat yang Senang itu Jangan Harap...
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & iStockPhoto
Uang suapan ini membuktikan bahwa kondisi semakin tidak stabil dan berdampak buruk terhadap kemajuan bangsa.
Perihal kecurangan, pendakwah karismatik usia 40 tahun ini memberikan cara atau solusi agar menghilangkan kebiasaan negatif pada pemilu.
Evaluasi diri menjadi solusi utama baik dilakukan oleh masyarakat dan para calon yang akan menjalani pelaksanaan demokrasi dalam pemilu.
"Mari kita menyatukan persatuan dan kedamaian," pesannya.
Uang suapan menandakan telah berani melanggar hukum dan tidak sesuai dengan syarat hingga ketentuan dalam demokrasi.
"Dalam konteks bersaing dengan cara yang baik tanpa harus mencela," kata dia.
Jika melakukan kecurangan, UAH berasumsi bahwa hidupnya tidak tenang, meski telah memenangkan kompetisi. Apalagi kalau yang tetap kalah dipastikan mengalami kerugian.
"Jangan punya satu harapan meraih kedudukan dengan menjatuhkan orang misalnya dengan punya harapan meraih kedudukan dengan melecehkan orang," terangnya.
"Lakukan saja yang wajar-wajar. Kalau Allah berkehendak menitipkan Alhamdulillah jaga amanah itu dan tanggung jawab," lanjut dia.
Ia menjelaskan bahwa setiap manusia selama hidup di dunia telah diberikan keberkahan yang luar biasa.
Bahwasanya setiap makhluk hidup telah mempunyai ketetapan rezekinya. Meski harus tetap berusaha untuk mencari keberkahannya.
"Peran apa yang diberikan? Jalani dan lakukan dengan baik," ucapnya.
"Jaga Marwah jaga kehormatan ya. Bila ayat saja berlaku umum apalagi bagi seorang ulama, kiai, ustaz dan seterusnya," sambungnya.
Ia kembali mengingatkan kepada para ulama atau tokoh-tokoh agama agar tetap memberikan nilai-nilai yang baik kepada umat Muslim di Indonesia.
"Hati-hati jangan sampai masuk ke dalamnya dalam jenis apa pun," tegasnya.
Sebaliknya, UAH juga menegaskan bahwa masyarakat terutama yang awam jika merasakan ada tanda tidak baik dari pihak atau paslon tertentu langsung menghindar dan menolak tawarannya.
"Marwah itu yang dijaga. Kembalikan jadi paku bangsa yang baik untuk mencerahkan menjaga kedamaian mengembalikan Indonesia ini khususnya yang kita cintai ya ke dalam Marwah yang kuat untuk membangun kesejahteraan," paparnya.
"Ini ujian ini ujian, ujian supaya lebih baik, ujian supaya lebih mulia, supaya dekat dengan Allah, supaya membangun bangsa ini dengan baik," tandasnya.
Load more