Jangan Heran Dengar Adzan di Jam 3 Pagi Meski Belum Subuh, Buya Yahya Jelaskan Suara pada Waktu Tahajud itu Tanda...
- Kolase Mimbar Raudah & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
ولا يَجُوزُ الْأَذَانُ لِغَيْرِ الصُّبْحِ قَبْلَ دُخُولِ الْوَقْتِ لِأَنَّهُ يُرَادُ لِلْإِعْلَامِ بِالْوَقْتِ فَلَا يَجُوزُ قَبْلَهُ واما الصبح فيجوز ان يؤذن له بَعْدَ نِصْفِ اللَّيْلِ
Artinya: "Tidak diperbolehkan untuk selain shalat subuh adzan sebelum masuk waktunya. Karena adzan itu dimaksudkan untuk memberitahu masuknya waktu shalat, maka tidak boleh adzan dilakukan sebelum waktunya. Kecuali shalat subuh maka diperbolehkan adzan dilakukan setelah lewat tengah malam."
"Kalau adzan Subuh, adzan yang pertama belum masuk waktu shalat," jelasnya.
Pengasuh LPD Al Bahjah ini menyebutkan suara adzan Subuh pertama sangat berguna untuk masjid dan musholah.
Suara ini menjadi tanda-tanda umat Muslim siap bergegas pergi menuju masjid atau musholah.
Kunjungan ini menjadi persiapan agar mereka dapat melaksanakan shalat Subuh berjamaah di tempat ibadah.
"Jadi perlulah masjid-masjid musholah-musholah dihidupkan adzan pertama, adzan kedua waktu Subuh," katanya.
Ia telah melihat berbagai kasus bahwa beberapa orang mukmin kebingungan, karena mereka menganggap telah masuk waktu Subuh.
Mereka memutuskan untuk berhenti mengisi amalan tengah malam, seperti shalat Tahajud dan tidak lagi sahur sebagai persiapan puasa sunnah maupun pada bulan Ramadhan.
Ia berharap tidak ada kekeliruan lagi dalam memaknai suara adzan tersebut sering kali disebut tanda waktu Subuh. Padahal masih dalam suasana mempertebal keimanan melalui rutinitas Tahajud.
"Rupanya belum masih, ini adzan yang pertama. Adzan yang pertama sebelum subuh ada, baru nanti adzan yang kedua waktu Subuh," tutupnya.
(far/hap)
Load more