Sebanyak 71 Ribu Wanita Subur di Indonesia Pilih Childfree, Padahal Kata Ustaz Adi Hidayat Keturunan Itu …
- kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menyebutkan bahwa sebanyak 71 ribu perempuan Indonesia usia subur (15-49 tahun) tidak ingin memiliki anak atau childfree.
Data ini diungkapkan BPS dalam laporan 2023 berjudul "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia".
Dari hasil analisis terhadap fenomena childfree di Indonesia dari sisi maternal dengan menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), ditemukan sebanyak 8 persen atau sekitar 71 ribu perempuan Indonesia berusia 15-49 tahun tidak ingin memiliki anak.
Adapun daerah tertinggi yang wanitanya memilih childfree antara lain:
- Banten 15,3 persen
- DKI Jakarta 14,3 persen
- Jawa Barat 11,3 persen
Lantas bagaimana pandangan Muslim mengenai fenomena childfree?
Berikut penjelasannya yang dirangkum tvOnenews.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Sebelum membahas tentang childfree, Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan arahan yang menegaskan bahwa mengemukakan pendapat atau gagasan itu tentu diperbolehkan.
Namun, tetap ada nilai-nilai atau norma yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pendapat.
Kemudian karena berbicara dalam konteks sebagai seorang muslim, maka ada baiknya pendapat yang disampaikan berdasarkan pada Al Quran dan hadist Rasulullah SAW.
Maka dalam menyikapi fenomena childfree, Ustaz Adi Hidayat (UAH) juga mengajak kembali kepada fitrah yang diajarkan dalam Islam.
"Karena itu, mendapati keturunan dalam konsep pernikahan dalam sudut pandang manapun itu sebetulnya bagian dari fitrah berumah tangga," kata UAH.
"Maka wajar kiranya bila Islam pun dalam sudut pandang sumbernya yaitu Al Quran dan hadis-hadis nabi SAW," lanjut UAH.
Hal inilah yang menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) berkaitan dengan banyak ditemukannya arahan untuk membentuk keturunan yang terbaik di dalam Al-Qur’an dan hadis.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan kembali pada esensi manusia hidup di dunia yang sementara ini semata-mata hanyalah untuk mengumpulkan bekal sebelum ke akhirat.
Maka keturunan adalah salah satu bentuk dari bekal yang akan bermanfaat di akhirat.
"Karena itulah ada ayat-ayat Al-Qur’an yang memberikan gambaran bahwa anak-anak keturunan itu bisa menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya dengan amal sholeh mereka, dengan doa-doa mereka, dengan kebaikan yang mereka tenun," ujar UAH.
Load more