“Fiqih ngajarin kalau pilih Imam, syarat pertama orang yang paling alim di kampung siapa? Angkat dia jadi pemimpin, jadi Imam,” jelas Zainuddin.
Bahkan, Allah mengangkat Nabi Adam menjadi khalifah dibekali dengan Ilmu.
Kemudian, bila ada dua orang yang alimnya sama, maka pilihlah yang lebih fasih lidahnya.
“Fasih itu kalau bahasa gampangnya nyambung. Cari pemimpin yang nyambung sama rakyatnya, bisa ngebaca rakyat. Tahu apa yang dimau rakyat,” terangnya.
“Capek dong kalau punya pemimpin yang nggak nyambung sama rakyat,” sambungnya.
Selain itu, pemimpin yang harus dipilih yaitu pemimpin yang umurnya lebih senior karena memiliki banyak pengalaman.
“Pilih yang lebih tua umurnya, senioritas, expert pengalaman. Makin banyak pengalaman, makin banyak makan asam garam,” imbuhnya.
Load more