tvOnenews.com - Setelah cerai dengan Arya Saloka, Putri Anne memutuskan untuk melepas hijabnya.
Namun meski cerai dan lepas hijab, wanita yang mualaf ketika menikah dengan Arya Saloka ini menegaskan dirinya tetap menjalin hubungan baik karena pernikahan keduanya menghasilkan satu anak laki-laki bernama Ibrahim.
Putri Anne hanyalah satu dari beberapa wanita yang melepas hijabnya setelah cerai dari mantan suaminya.
Tentu nasihat ini bukan tertuju untuk Putri Anne atau artis manapun yang lepas hijab. Namun naishat Ustaz Adi Hidayat (UAH) ini ditujukan untuk semua wanita Muslim dimanapun berada.
Perintah menutup aurat dengan hijab tercantum dalam surat An Nur ayat 31.
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Hendaklah pula mereka tidak menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan (sesama muslim), hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Hendaklah pula mereka tidak mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. (QS. An Nur: 31)
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengingatkan agar setiap wanita jangan pernah melepas hijabnya.
UAH melanjutkan, tanda-tanda ketakwaan itu ada implementasi yang didapatkan dalam kehidupan.
Implementasi itu dapat berupa tanda-tanda yang Allah SWT kenalkan langsung sebagai jati diri.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jati diri dari seorang Muslimah yaitu hijab.
Namun terkadang, mempertahankan hijab bagi Muslimah mungkin tidak mudah.
Apalagi jika berada di lingkungan yang mayoritas tidak mengunakan hijab.
Lingkungan yang tidak mendukung seseorang untuk menggunakan hijab terkadang dapat mempengaruhi mereka yang tekadnya belum kuat.
Maka dapat berakibat mudah goyah, hingga wanita itu dengan mudah melepas hijabnya.
Padahal, Allah SWT memerintahkan perempuan yang beriman untuk mengenakan hijab, bukan hanya sekedar digunakan tapi tutup juga auratnya.
Namun hijab adalah bentuk penghormatan wanita.
“Allah menurunkan ayat kepada Nabi yaitu : ‘Sampaikan kepada istrimu, kedua anak perempuan mu, yang ketiga seluruh perempuan yang beriman. Mulai sekarang sampaikan kepada mereka kenakan jilbab’. Jilbab yang bagaimana? Bukan yang sekedar menutup kepala tapi turunkan hingga menutup dada,” jelas UAH.
Tujuan menggunakan hijab adalah sebagai tanda bahwa anda seorang Muslimah, pembeda antara Muslimah dengan wanita-wanita yang lainnya dan membuat menjadi lebih terhormat.
“Apa tujuan awal menggunakan jilbab itu? Tanda awal anda dikenal sebagai Muslimah yang terhormat,” ujar UAH.
Menggunakan hijab membuat Muslimah terhormat di hadapan Allah SWT.
Maka turunnya ayat mengenai penggunaan hijab merupakan hadiah untuk perempuan.
“Diturunkannya ayat jilbab ini, untuk mengangkat derajat Muslimah menjadi terhormat di hadapan Allah SWT,” jelasnya.
“Jadi ini hadiah ya dari Allah untuk perempuan,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Maka, menggunakan jilbab merupakan hadiah dari Allah SWT yang membuat wanita tidak hanya terhormat saat hidupnya, tetapi juga saat wanita wafat.
“Itulah sebabnya nanti perempuan punya satu kain tambahan ketika meninggal, itu kain untuk jilbabnya (hijab),” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Ini menandakan bagaimana Allah mengangkat derajat perempuan bukan hanya saat hidupnya, saat wafatnya pun dipakaikan jilbab,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Seorang wanita yang menggunakan jilbab cenderung tidak pantas untuk diganggu oleh para laki-laki kecuali mahramnya.
“Yang paling dahsyat setelah itu apa? Setelah mengenakan tanda itu sebagai kehormatan dari Allah yang memakai jilbab, maka dengan itu aman ia dipastikan tidak boleh diganggu,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ketika Allah SWT memberikan kepercayaan pada setiap perempuan yang beriman dengan hijabnya secara terhormat, maka gunakan jilbab itu untuk menjaga kehormatan.
“Ketika Allah memberikan kepercayaan pada setiap perempuan Muslimah dengan jilbabnya secara terhormat, maka iman akan merespon untuk menjaga kehormatan itu di hadapan Allah. Jangan gunakan jilbab ini pada hal yang negatif,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap wanita menjaga hadiah dari Allah SWT ini dengan berakhlak yang baik sebagai perempuan.
Hal ini agar wanita itu tidak merusak citra hijab itu sendiri.
“Untuk itu jaga kehormatan hadiah Allah itu, bersikap yang baik, bersikap mulia. Gunakan sifat-sifat kebaikan untuk menjaga kehormatan itu,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ketika wanita sudah menjaga kehormatannya dengan baik, maka Allah kirimkan penjaga untuk menjaga diri wanita yang menjaga kehormatannya itu.
“Maka ketika kehormatan itu dijaga, Allah kirimkan para penjaga di sekitarnya, ditanamkan sifat kehormatan pada setiap laki-laki, lindungi dia, jaga dia,” ucap Ustaz Adi Hidayat.
Maka, betapa berharganya wanita yang mengenakan hijab.
Dibuat terhormat di hadapan Allah SWT, di hadapan laki-laki, dan dibuat terhormat saat hidup hingga wanita wafat.
Maka bersyukurlah untuk para wanita Muslimah karena dibuat tinggi derajatnya oleh Allah SWT ketika menggunakan jilbab tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Wallahu’alam
Load more