Jakarta, tvOnenews.com-- Popularitas Ragnar Oratmangoen sebagai pemain bola semakin melejit. Tentu tak lepas dari peranan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia kerap menggunakan skill anak asuhnya itu.
Hal ini ia ungkapkan setelah tahu perbedaan tinggal di sini dan asalnya Belanda.
Tanpa disadari Ragnar Oratmangoen mengungkapkan bahwa betapa tolerannya Indonesia dalam beragama.
Hingga namanya pun diubah dan populer juga dengan sapaan Wak Haji. Cukup unik karena jauh dari nama aslinya.
"Indonesia mayoritas beragama islam, dan bagaimana pandangan kamu jika dibandingkan dengan eropa yang cukup bebas?," tanya Mamat sebagai host.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen dalam dikutip dari YouTube Soccer77.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengudge orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji.
Sapaan atau julukan Wak Haji itu diberikan oleh Suporter Indonesia yang sangat mengidolakan pemain mualaf ini.
Ragnar Oratmangoen pun mengakui senang dengan sapaan tersebut. Dia bersama Timnas Indonesia dibawah asuhan STY sungguh jadi sorotan publik.
"Saya suka, saya pikir itu julukan yang bagus saya juga suka dengan dukungan dari suporter,” ujar Ragnar Oratmangoen saat ditemui awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Sebagai tambahan informasi, sapaan Wak Haji tersisipkan sebuah doa dari kata 'Haji'. Secara umum dipahami panggilan untuk mereka yang sudah pergi haji.
Menurut Ustaz Adi Hidayat sapaan haji familiar di Arab Saudi, dan bermuasal dari sana, dengan maksud baik.
"Kalimat-kalimat haji yang melekat kepada nama itu, asal mulanya ungkapan-ungkapan orang Arab," kata Ustaz Adi Hidayat dalam YouTubenya, Minggu (10/11/2024).
"Semoga hajinya menjadi mabrur, maka ketika mereka kembali ke tempat masing-masing telah berhaji ,dan orang-orang memanggilnya begini Ya hajj (ya haji) itu adalah kalimat pengingat," jelas Ustaz Adi.
Dengan demikian, makna dan tujuan dari sapaan haji bukan untuk membanggakan suatu gelar, melainkan pengingat agar tetap terjaga ibadahnya.
Sementara bagi mereka yang belum haji, kata Buya Yahya sapaan atau gelar itu bisa dipakai untuk mereka yang belum melaksanakannya, seperti Ragnar Oratmangoen.
"Menurut lainnya ya nggak apa-apa panggil pak haji, semoga bisa cepat haji. Iya nggak apa-apa sebetulnya," sambung Pendakwah ini.
Sehingga bisa disimpulkan kalau panggilan pak haji atau ibu hajah, bukan lah sesuatu yang istimewa dalam Islam. (klw)
Waallahualam
Load more