Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria di Kota Bandung berjualan kain kafan secara live di TikTok.
Video ketika ia jualan kain kafan itu kemudian mengundang berbagai komentar Netizen.
Bagaimana tidak mengundang komentar, pasalnya dalam mempromosikan kain kafan yang dijualnya ada seorang yang bercosplay sebagai pocong.
Penjual kain kafan itu bernama Yoka Brahama Putra.
Yoka baru saja merintis usaha kain kafannya sebulan lalu yang berlokasi di rumahnya di Perumahan Cisaranten, Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Jawa Barat.
Alasan Yoka berjualan kain kafan secara online dan live melalui TikTok diakuinya karena berawal dari keresahan yang ia alami ketika malam hari banyak yang mencari kain kafan.
Sementara dalam keadaan darurat, masyarakat kadang bingung membelinya dimana.
"Kebanyakan tahunya kan ada di toko dan pasar, kalau malam hari gak pasti kondisi darurat apalagi, sehingga saya sengaja jualannya malam hari," kata Yoko saat ditemui oleh tim tvOnenews.com di rumahnya, Jumat (8/11/2024).
Selain jualan, Yoko mengaku menggunakan sesi jualannya untuk mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat muslim yang belum tahu bagaimana cara mengkafani yang benar.
"Karena saat ini sebagian masyarakat muslim khususnya belum tahu cara mengkafani, makanya dalam live saya sengaja melakukannya bagaimana tata cara mengkafani dan lainya," katanya.
Yoko bersyukur jualannya disambut positif oleh para netizen. Bahkan katanya ada beberapa yang beli dari luar pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan ada juga dari Bandung.
"Untuk harga sendiri tergantung paket kain kafan yang dijual mulai dari harga Rp350 ribu, sampai Rp790 ribu, ada paket C itu untuk DKM masjid, ada paket B itu untuk individu, dan ada paket A itu untuk keluarga biasanya yang teleh mempersiapkan jauh jauh hari kalau paket A ini lengkap bahkan ada buku catatan warisan," katanya.
Lalu jika dipandang dalam sudut pandang Islam? Apakah sebaiknya seorang Muslim mempersiapkan kain kafan sejak sedini mungkin?
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Syafiq Riza Basalamah pernah mendapatkan pertanyaan mengenai persiapan kain kafan sebelum meninggal.
Menjawab pertanyaan itu, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa menyiapkan kain kafan baik karena mengingatkan akan kematian.
Namun yang harus diingat, sebenarnya kain kafan tidaklah khusus apalagi harus baru.
“Kain kafan bukan kain khusus, orang pikir kain kafan harus beli, padahal tidak,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Bahkan Nabi Muhammad SAW, kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah dikafani dengan kain yang ada di rumah Baginda.
“Nabi Muhammad SAW, dikafani dengan kain yang ada di rumahnya,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Namun sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah kain kafan warna putih.
“Tapi dianjurkan nabi warna putih, khususnya laki-laki. Tapi tak usah ke toko, tak perlu mahal,” saran Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Pakailah pakaian berwarna putih, karena itu lebih baik, dan kafanilah mayat kalian dengan kain putih." (Hadis Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi).
Ustaz Syafiq Riza Basalamah kemudian menjelaskan alasan lain mengapa kain kafan dulu tidak beli.
“Dulu kain mahal, maka kain kafan gunakan yang ada di rumah,” jelasnya.
Kemudian Ustaz Syafiq Riza Basalamah juga mengingatkan bahwa meski dibolehkan membeli kain kafan namun warisan jangan pernah dibagikan dulu.
“Beli kain kafan boleh tapi warisan tidak boleh dibagikan setelah urusan mayit selesai,” jelasnya.
“Yang perlu persiapan bukan kain kafan tapi amal baik untuk dibawa ke alam kubur,” sambungnya.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa ada beberapa kisah mengenai kain kafan dari sahabat-sahabat dari Nabi Muhammad SAW.
Sahabat Abu Bakar ketika akan meningga kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah meminta untuk dikafankan dengan salah satu jubahnya.
“Abu bakar ketika mau meninggal mengatakan kafankan aku dengan bajuku yang lama. Kain lama ini akan ke tanah dan kain yang baru lebih pantas buat yang hidup,” jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Itulah salah satu bukti bahwa kain yang ada di rumah kita dapat dijadikan kafan.
“Jadi persiapan baju kita semua bisa jadi kafan buat kita. Misal kita punya mukena ya gunting,” tandas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Namun kata Ustaz Syafiq Riza zaman sekarang berbeda, kain tak mahal lagi.
Maka karena sekarang kain murah, wajar jika banyak yang beli.
“Tapi karena sekarang kain kafan murah ya makanya beli,” jelasnya.
Hal itu tak apa dan sangat baik. Namun Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan bahwa sejatinya tidak harus beli.
“Namun sejatinya kain kita yang ada di rumah bisa jadi kafan kita,” pesan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Bahkan kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah pernah ada sahabat Nabi yang meminta baju baginda dan itu diniatkan untuk jadi kafan.
“Ada sahabat minta baju Nabi. Sahabat ini tahu nabi senang sekali baju itu. Dia berkata ya nabi hibahkan baju itu kepadaku dan Nabi jika diminta pasti ngasih,” ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Kata sahabat saya mau dikafani dengan baju ini,” sambungnya.
Itulah pandangan Islam terkait persiapan kain kafan sebelum meninggal dunia.
Wallahu'alam bishawab
Load more