ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tolong Mulai Sekarang Bunuh Cicak jika Masuk Rumah Setiap Malam Jumat, Ustaz Abdul Somad Sebut Anjuran Rasulullah SAW

Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan dari jemaahnya. Temanya tentang cicak selalu masuk rumah setiap malam Jumat agar dibunuh anjuran dari Rasulullah SAW.
Sabtu, 9 November 2024 - 00:56 WIB
Ustaz Abdul Somad (UAS) ungkap anjuran Nabi Muhammad SAW agar bunuh cicak di rumah terutama pada malam Jumat
Sumber :
  • Kolase IstockPhoto & Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official

tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad mendapat sebuah pertanyaan dari jemaahnya. Tema yang disampaikan tentang cicak selalu masuk rumah setiap malam Jumat.

Soal cicak, Ustaz Abdul Somad memahami bahwa hewan itu kerap bersinggah di rumah. Dinding dan atap menjadi tempat kesukaannya untuk berdiam diri.

Dalam pertanyaan jemaahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menguraikan soal anjuran membunuh cicak saat masuk rumah setiap malam Jumat. Ini telah menjadi penjelasan termaktub dalam hadits riwayat Rasulullah SAW.

Uas pun menceritakan secara detail anjuran cicak dibunuh berangkat dari kisah Nabi Ibrahim AS. Hewan ini ditetapkan si kecil yang jahat.

Ilustrasi sejumlah cicak menempel di dinding rumah
Ilustrasi sejumlah cicak menempel di dinding rumah
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Ali Muhson

 

"Bakar dia dan kumpulkan semua kayu maka semua masyarakat babilonia mengumpulkan kayu dan membakar Ibrahim AS. Bakar dia!," ungkap UAS dinukil dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Sabtu (9/11/2024).

Kisah bala tentara Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim AS hidup-hidup telah dijelaskan langsung dalam dalil Al Quran melalui Surat Al Anbiya Ayat 51-70.

Awal mulanya, Nabi Ibrahim AS harus meruntuhkan berhala yang sengaja dibuat oleh kaumnya. Proses penghancuran itu berlangsung saat mereka sedang berpesta bentuk memeriahkan hari raya.

Keputusan Nabi Ibrahim menghancurkan benda sesembahan dari kaumnya atas utusan dari Allah SWT. Keruntuhan itu terjadi saat berhala yang berada di kuil diluluh lantakkan oleh beliau.

Tak berselang lama, kaumnya langsung menyatakan sosok pelaku yang menghancurkan berhala mereka adalah Nabi Ibrahim AS.

Kobaran api yang membara mulai menyelimuti tubuh Nabi Ibrahim AS. Beliau sesumbar melantunkan kalimat "Hasbunallah wa ni'mal wakil".

Penceramah karismatik asal Sumatera itu menuturkan api semakin besar. Ini tidak lepas dari peran hewan kecil, yakni cicak.

"Seketika datanglah cicak meniup-niup api. Maka dosa cicak sampai sekarang cucu cicitnya pun maka ditembaklah cicak," jelasnya.

Sebaliknya, ada hewan yang berusaha menyelamatkan Nabi Ibrahim AS. Meski, pertolongannya tidak berarti akibat kobaran api sulit padam.

"Sebenarnya filosofi makna di dalamnya adalah bahwa ketika harus memilih. Ketika mau bakar Ibrahim lalu, datanglah seekor burung pipit membawa setetes air dan lalu ia padamkan api, dan ketawalah burung yang lain," tutur dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT