Tolong Mulai Sekarang Bunuh Cicak jika Masuk Rumah Setiap Malam Jumat, Ustaz Abdul Somad Sebut Anjuran Rasulullah SAW
- Kolase IstockPhoto & Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad mendapat sebuah pertanyaan dari jemaahnya. Tema yang disampaikan tentang cicak selalu masuk rumah setiap malam Jumat.
Soal cicak, Ustaz Abdul Somad memahami bahwa hewan itu kerap bersinggah di rumah. Dinding dan atap menjadi tempat kesukaannya untuk berdiam diri.
Dalam pertanyaan jemaahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menguraikan soal anjuran membunuh cicak saat masuk rumah setiap malam Jumat. Ini telah menjadi penjelasan termaktub dalam hadits riwayat Rasulullah SAW.
Uas pun menceritakan secara detail anjuran cicak dibunuh berangkat dari kisah Nabi Ibrahim AS. Hewan ini ditetapkan si kecil yang jahat.
- Tangkapan layar YouTube Ali Muhson
"Bakar dia dan kumpulkan semua kayu maka semua masyarakat babilonia mengumpulkan kayu dan membakar Ibrahim AS. Bakar dia!," ungkap UAS dinukil dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Sabtu (9/11/2024).
Kisah bala tentara Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim AS hidup-hidup telah dijelaskan langsung dalam dalil Al Quran melalui Surat Al Anbiya Ayat 51-70.
Awal mulanya, Nabi Ibrahim AS harus meruntuhkan berhala yang sengaja dibuat oleh kaumnya. Proses penghancuran itu berlangsung saat mereka sedang berpesta bentuk memeriahkan hari raya.
Keputusan Nabi Ibrahim menghancurkan benda sesembahan dari kaumnya atas utusan dari Allah SWT. Keruntuhan itu terjadi saat berhala yang berada di kuil diluluh lantakkan oleh beliau.
Tak berselang lama, kaumnya langsung menyatakan sosok pelaku yang menghancurkan berhala mereka adalah Nabi Ibrahim AS.
Kobaran api yang membara mulai menyelimuti tubuh Nabi Ibrahim AS. Beliau sesumbar melantunkan kalimat "Hasbunallah wa ni'mal wakil".
Penceramah karismatik asal Sumatera itu menuturkan api semakin besar. Ini tidak lepas dari peran hewan kecil, yakni cicak.
"Seketika datanglah cicak meniup-niup api. Maka dosa cicak sampai sekarang cucu cicitnya pun maka ditembaklah cicak," jelasnya.
Sebaliknya, ada hewan yang berusaha menyelamatkan Nabi Ibrahim AS. Meski, pertolongannya tidak berarti akibat kobaran api sulit padam.
"Sebenarnya filosofi makna di dalamnya adalah bahwa ketika harus memilih. Ketika mau bakar Ibrahim lalu, datanglah seekor burung pipit membawa setetes air dan lalu ia padamkan api, dan ketawalah burung yang lain," tutur dia.
Load more