tvOnenews.com - Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat mengupas tuntas batas waktu shalat Isya. Ini mengingatkan banyak yang mengerjakan setelah lewat jam 12 malam.
Adapun awal waktu shalat Isya, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), terjadi saat awan merah di ufuk telah hilang.
Namun begitu, Ustaz Adi Hidayat menegaskan penjelasan paling kuat berdasarkan hadits dan dalil perihal batas waktu shalat Isya terletak sebelum Subuh.
"Jadi, kalau fajar muncul, lail (malam) habis," ungkap UAH dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Rabu (6/11/2024).
Perihal waktu menunaikan shalat baik fardhu dan sunnah telah ditetapkan masing-masing pelaksanaannya.
Ketetapan waktu shalat telah menjadi penjelasan dalam Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu mengatakan bahwa shalat Isya sebagai ibadah fardhu' terakhir dalam satu hari. Penghujung umat Muslim memenuhi kewajibannya.
Adapun batas akhir waktu shalat Isya menjadi dua bagian. Pada tahap awal bernama waktu ikhtiyar di mana waktu menunjukkan sepertiga malam.
Tahap kedua bernama waktu jawaz saat fajar kedua atau fajar shadiq muncul.
Namun, adakala orang-orang tidak menunaikan shalat Isya tepat waktu setelah jam Maghrib habis. Mereka sampai mengerjakan lebih dari jam 12 malam.
Padahal, shalat Isya merupakan ibadah penghujung hari. Orang mukmin yang menunaikan lewat jam 12 malam dipastikan mengerjakannya saat berganti hari.
Orang mukmin yang sengaja melaksanakan shalat Isya lebih dari jam 12 malam biasanya lelah setelah bekerja seharian. Tidur cepat menjadi solusi agar bisa bangun pada tengah malam.
UAH mendengar banyak orang bertanya-tanya soal hukum shalat Isya ditunaikan setelah berganti hari.
"Kalau Anda biasa Tahajud, takut ketinggalan Tahajud, boleh shalat Isyanya diakhirkan," katanya.
Perihal niat Tahajud, UAH tidak menghalangi bagi yang ingin ibadah Isyanya dikerjakan pada pertengahan malam atau akhir waktu.
"Jika Anda ingin menunaikan Tahajud dan terbiasa tahajud, maka boleh mengakhirkan shalat Isya," terang dia.
"Tapi dalam batas-batas yang ditoleransi. Tidak terlampaui ke Subuh," sambungnya.
Pilihan ini senada dengan hadits riwayat dari Anas bin Malik RA. Rasulullah SAW memiliki kisah shalat Isya pada tengah malam, seperti ini bunyinya:
أَخَّرَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - صَلاَةَ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ، ثُمَّ صَلَّى
Artinya: "Nabi Muhammad SAW mengakhirkan shalat Isya sampai pertengahan malam, kemudian beliau shalat (Tahajud)." (HR. Bukhari)
Meski begitu, pendakwah kelahiran asal Pandeglang itu mengingatkan shalat Isya terbaik dikerjakan pada awal waktu. Ibadah yang dilakukan secara berjamaah lebih dahsyat keutamaannya dariapda sendiri.
Dari Abdullah bin Umar RA meriwayatkan hadits terkait keutamaan shalat berjamaah, Rasulullah SAW bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Artinya: "Derajat shalat berjamaah dua puluh tujuh kali lebih utama daripada shalat sendirian." (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more