Lanjut, Ketua Umum PP Perempuan Bangsa merincikan beberapa kekerasan terjadi kepada para santri. Biasanya berupa fisik, seksual, dan diskriminasi sosial.
Dari kekerasan akan menyebabkan para santri mengalami gangguan mental. Kerusakan itu sangat berdampak pada generasi bangsa ke depannya karena mereka telah mendapat perlakuan secara negatif.
Ia menjelaskan bahwasanya para santri salah satu aset penting untuk bangsa. Terutama mereka bisa menjadi calon pemimpin negara dibekali oleh ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
"Jadi, kalau pun ada sanksi atau hukuman yang diberikan, itu semua tidak boleh mengakibatkan hilangnya nyawa, menyakiti, atau merusak mental peserta didik dengan mengatasnamakan pendidikan," terangnya.
Siti pun berusaha PP Perempuan Bangsa terus berkolaborasi dengan seluruh pihak pengelola pondok pesantren (ponpes). Itu bertujuan modul pendidikan yang akan dibuat dapat berjalan lancar sesuai dengan perkembangan zaman.
(ant/hap)
Load more