Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada Minggu (20/10/2024).
Berikut isi sumpah Prabowo yang diucapkannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dengan demikian, Prabowo resmi memimpin Indonesia untuk lima tahun kedepan.
Dalam pelantikan itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya.
“Saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar dan menjalankan Undang-Undang. Sumpah itu akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan rasa tanggung jawab dan dengan seluruh kekuatan jiwa dan raga kami,” kata Prabowo.
“Kami akan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” sambungnya.
Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berani—tidak takut tantangan dan tidak takut rintangan.
“Saya mengajak untuk menjadi bangsa yang berani, tidak takut tantangan, tidak takut rintangan dan tidak takut ancaman. Sesungguhnya sejarah kita adalah penuh kepahlawanan, pengorbanan dan keberanian. Tidak hanya pemimpinnya, tapi keberanian rakyatnya,” ujar Prabowo.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah ceramahnya pernah memberikan pesan mendalam kepada presiden dan wapres terpilih melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Mohon catat Ini baik-baik, masyarakat itu, warga negara itu mengharapkan semua kebaikan kesejahteraan kebaikan dari kepemimpinan ini,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), sebagaimana dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube miliknya.
Maka dalam ceramah itu UAH mengingatkan bahwa yang memimpin Indonesia agar selalu ingat bahwa rakyat harus sejahtera.
“Jadi ketika mereka mengharapkan si fulan jadi presiden si fulan wapresnya, sesungguhnya bukan ingin mengangkat si fulan jadi presiden dan wapres ya,” nasihat Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Tapi rakyat kata UAH, ingin mengharapkan satu kebaikan dari kepemimpinan yang ada.
“Ada kebaikan-kebaikan ada kesejahteraan ada kemakmuran,” jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengingatkan agar yang telah terpilih tidak pernah mengkhianati rakyat.
“Mohon jangan khianati amanat kecintaan dan harapan-harapan masyarakat ini yang dititipkan pada Anda sekalian,” pesan Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Karena rakyat bukan karena menginginkan Anda sebatas jadi presiden dan wakil presiden. Tapi mereka menginginkan kesejahteraan, kemakmuran, kedamaian dan kebaikan dalam konteks negara kesatuan Republik Indonesia,” sambung UAH.
UAH kemudian menjelaskan dua kemungkinan tipikal bagi yang nanti terpilih.
“Yang penting dicatat adalah jika Allah sudah berikan maka ada dua tipikal,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
“Tipikal pertama boleh jadi yang menerima itu adalah orang baik yang akan menebarkan aura kebaikannya,” sambung UAH.
Kemudian yang kedua kata UAH untuk memperlihatkan sekitarnya yang selama ini tak terlihat.
“Mungkin dianggap tidak ideal kurang baik ya, tapi itu bukan supaya memimpin dan menebarkan aura keburukan, bukan itu ya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Sebetulnya untuk terlihat siapa di sekitarannya yang mengusulkan yang memberikan hal yang tidak baik. Sehingga yang selama ini tidak kelihatan terbuka keseluruhannya,” sambung UAH.
Namun Ustaz Adi Hidayat (UAH) berharap dan mendoakan agar yang terpilih menjadi bagian dari yang pertama.
“Yaitu orang-orang baik yang akan menebarkan aura kebaikan bagi seluruh lapisan bangsa dan masyarakat ini,” harap Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian mengingatkan, semua yang diterima di dunia ini hanyalah titipan Allah SWT.
Maka setiap pemimpin haruslah selalu ingat bahwa jabatan adalah amanah dan nanti akan dimintai pertanggungjawaban.
“Karena sesungguhnya pada akhirnya semua adalah titipan semua, adalah amanat kedudukan, betapa tingginya akan ditinggalkan,” nasihat UAH.
“Kalau bukan kita yang meninggalkan duluan dengan kematian atau kedudukan itu meninggalkan kita dengan berakhirnya masa jabatan,” sambungnya.
UAH mengingatkan, jabatan di dunia berakhir. Namun ingatlah bahwa hisab itu pasti akan datang.
“Karena itu posisikan ini sebagai amanah Allah subhanahu wa taala,” jelasnya.
Itulah pesan-pesan penting Ustaz Adi Hidayat kepada para pemimpin. (put)
Load more