tvOnenews.com - Kiper diaspora Timnas Indonesia Maarten Paes menceritakan saat dirinya mengenali budaya di Tanah Air. Meski dia mempunyai sosok ibu yang ternyata bukan orang sembarangan.
Maarten Paes tidak bisa membantah dirinya telah mencari-cari budaya Indonesia. Kegiatan itu jauh sebelum ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk diproyeksikan membela Timnas Indonesia.
"Nenek saya selalu mengajari saya tentang budaya Indonesia. Saya tahu selama beberapa tahun, saya memenuhi syarat untuk bermain di Timnas Indonesia," ungkap Maarten Paes saat diwawancara FIFA dikutip, Kamis (17/10/2024).
Panggilannya, Paes menuturkan asal-usul sang nenek. Sosok tersebut bernama Nel Appels-van Heyst merupakan kelahiran dari Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.
"Hubungan dengan Indonesia datang melalui nenek saya. Dia adalah orang yang sangat spesial dalam hidup saya," ungkap Maarten Paes
"Kakek dan nenek saya adalah orang tua baptis saya," sambungnya.
Kiper yang kini menjadi idola baru bagi fans Timnas Indonesia itu tidak lupa menceritakan kisah neneknya. Ia mengatakan sang nenek harus meninggal dunia pada 2024.
Ia mengabarkan penyebab neneknya meninggal dunia. Itu berhubungan dengan kondisi kesehatan yang telah terganggu. Bahkan pada 2024 kondisinya tiba-tiba menurun secara drastis.
Ia mengatakan sang nenek meninggal setelah mendapat kabar dari PSSI untuk membela Garuda. PSSI menghubunginya pada akhir 2023 lalu.
"Itu salah satu kenangan terakhir kami bersama. Kabar bahwa saya akan bermain untuk Indonesia membuat dia tersenyum terakhir kali," jelasnya.
Maarten Paes pun menjadi sorotan setelah menampilkan performa apiknya bersama Garuda. Namanya selalu berhasil masuk pilihan pemain terbaik berkat menahan serangan bertubi-tubi ketika melawan Arab Saudi pada grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa apiknya membuat pecinta Timnas Indonesia mencari-cari informasi keluarganya. Banyak orang tidak menduga bahwa Paes memiliki ibu diduga memiliki profesi guru spiritual.
Ia memiliki ibu bernama Esther Appels. Perempuan tersebut mempunyai latar belakang yang tidak biasa. Terutama sang ayah bernama Vincent Paes berprofesi sebagai pengusaha, guru yoga hingga pernah memegang NEC Nijmegen.
Ibu Maarten Paes juga berprofesi sebagai seorang pengusaha. Kemudian, sang ibu juga menjadi pegiat seni.
Dipantau tvOnenews.com melalui akun LinkedIn Esther Appels, Kamis, ibu Paes itu ternyata menjadi pemilik atau pemegang dari Centrum de Appel.
Centrum de Appel berbasis kegiatan spiritual. Bahkan itu menjadi pusat dalam menciptakan kreatifitas meski mengandung spiritual.
Dari Centrum de Appel membuktikan bahwa Maarten Paes merupakan seorang anak dari pemilik tempat yang menciptakan kegiatan berbasis spiritual.
Esther juga menjadi pemilik Shiri Beach di daerah Zanzibar. Namun sampai saat ini masih belum mendapat informasi usia dan tanggal lahir ibu Paes.
Hanya saja Esther Appels menikmati profesinya sebagai guru spiritual. Kabar tersebut berasal dari kesempatan wawancara dengan Nijmegen Stad van Compassie. Kala itu Esther berbicara Centrum de Appel didirikan olehnya pada 2011 silam.
(hap)
Load more