Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Umat Islam Tidak Pelihara Burung dalam Sangkar, Ini Alasannya
- freepik
![]()
Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Umat Islam Tidak Pelihara Burung dalam Sangkar, Ini Alasannya (Sumber: Istimewa)
Maka menurutnya, binatang yang memiliki habitat di alam bebas dan biasa terbang tidak seharusnya jadi hewan peliharaan.
Sementara dari segi ilmu biologi, hewan yang harusnya tinggal di alam kemudian dimasukkan ke dalam kandang akan mengalami gangguan perilaku.
Hewan tersebut bahkan harus menjalani rehabilitasi terlebih dahulu jika ingin dikembalikan ke alam bebas.
Tak hanya itu, jika seseorang memelihara burung dalam sangkar di rumah, terutama jika diambil dari alam liar maka itu dapat mengganggu ekosistem.
Sebagaimana kita tahu, burung memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, seperti penyerbukan tanaman, penyebaran biji-bijian, dan pengendalian populasi serangga.
Maka Ustaz Khalid menyarankan agar hobi memelihara hewan ini harus diubah.
"Hobi ini harus diubah. Kalau ada hewan-hewan yang boleh dipelihara itu hewan ternak, boleh hukumnya dalam Islam, dan didagangkan itu sah," sarannya.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah, jika alasan memelihara burung hanya untuk mendengar kicauan yang indah, maka menurutnya bisa dilakukan dengan cara lain.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah juga menyarankan agar umat Islam lebih banyak mengisi waktu dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
Aktivitas itu sebaiknya yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun bagi yang sudah terlanjur memelihara burung, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk mempertimbangkan melepaskannya ke alam bebas, terutama jika burung itu berasal dari habitat liar.
Daripada memelihara hewan, Ustaz Khalid Basalamah memberikan saran agar memelihara anak yatim.
Hal ini jelas perintah Allah SWT dan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.
"Mending pelihara anak yatim, anak yatim banyak pahalanya," sarannya.
Itulah saran Ustaz Khalid Basalamah perihal pandangan Islam dalam memelihara burung.
Disarankan agar selalu bertanya langsung kepada para ulama, pendakwah atau ahli agama Islam.
Wallahu’alam
(put)
Load more