Habib Bahar bin Smith Tiba-tiba Beri Pesan Wasiat ke Jokowi Buntut Masa Jabatan Presiden akan Berakhir, Apa Saja Isinya?
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Ulama Habib Bahar bin Smith tiba-tiba berbicara tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Habib Bahar bin Smith menyampaikan pesan wasiat kepada Jokowi menjelang masa jabatan presiden akan berakhir kurang lebih satu bulan, pada 20 Oktober 2024.
"Saya ingin sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Mulyono," ungkap Habib Bahar bin Smith dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Sabtu (21/9/2024).
Habib Bahar bin Smith mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan Jokowi sebelum masa jabatan presiden selesai.
"Sebelum masa jabatanmu berakhir, hendaklah kau melakukan dua hal. Hendaklah kau melakukan dua perkara," tuturnya.
![]()
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Istimewa)
Pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah itu menjelaskan hal pertama terkait Presiden Jokowi harus menyampaikan rasa terima kasih.
Ia menyerukan agar Jokowi berterima kasih kepada masyarakat Indonesia telah memilihnya menjadi Presiden RI selama dua periode atau 10 tahun.
Ia menyebutkan masyarakat Indonesia memilih Jokowi sebagai presiden karena memiliki kepercayaan dapat membangun negeri menjadi makmur.
Hal itu membuat masyarakat Indonesia dianggap Habib Bahar pantas menerima ucapan rasa terima kasih dilontarkan oleh Presiden Jokowi.
"Berterima kasihlah atas mandat, atas amanat, dan kepercayaan yang telah rakyat berikan kepadamu," terangnya.
Lanjut, pria keturunan Rasulullah SAW itu menerangkan hal kedua bahwa, Presiden Jokowi harus menyampaikan permintaan maafnya.
Ia menyerukan permintaan maaf tersebut harus dilakukan secara terbuka oleh Jokowi di masa-masa akhir jabatannya sebagai Presiden RI.
Ia menganggap bahwa, berbagai kebijakan semasa pemerintahan Jokowi selama menjadi presiden dianggap dirinya telah merugikan masyarakat Indonesia.
"Minta maaflah engkau kepada rakyat karena engkau suka tipu rakyat, engkau bohongi rakyat dengan muka polosmu," terangnya.
"Minta maaflah kepada rakyat Indonesia, atas kesalahan-kesalahan baik yang tampak, maupun tidak tampak," sambungnya.
Tak hanya itu, Habib Bahar juga berpendapat bahwa Presiden Jokowi akan rugi apabila tidak menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Itu nasihat saya, jangan sampai nanti engkau rugi, karena kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawabannya," tuturnya.
Load more