Heboh! Remaja di Ponpes Meninggal Dunia Diduga Akibat Bully, Ingatkan Pesan Ustaz Khalid Basalamah Jangan Takut Orang Tua Harus...
- dok.istimewa/Effendi Rois
Lebih lanjut, dengan bully pernah dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya yang tayang di YouTube Khalid Basalamah, dikutip Senin (19/8/2204).
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan kalau sudah seharusnya, orang tua menanamkan sejak dini, bagaimana menyikapi bully di Sekolah.
Hal ini, jika dikaitkan dengan kasus bully pada anak di Ponpes, disarankan untuk melawan. Bukan soal melawan secara sembarangan tetapi dengan batasan tertentu.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah itu penting, bagi anak untuk melawan sesuatu yang dianggap mengancam keselamatan diri.
Sementara bully atau cuma ucapan ajarkan anak tidak perlu diladeni.
"Kalau itu hanya sekedar kata-kata diucapkan kata-kata nggak usah dibalas, kalau orang mengatakan apapun ndak usah balas," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Tapi kalau sudah sampai menyakiti fisik nggak boleh harus bela diri, kenapa kepada anak harus bela dirimu, karena dalam Islam sudah diajarkan, siapa terbunuh karena membela dirinya membela hartanya nama baiknya kan mati syahid. Nggak boleh kita harus kita bijak mengajarkan, bukan kita ajar anak kita berkelahi bukan (maksudnya)," jelasnya.
Sebagaimana hadits itu, dikutip dari NU Online, sebuah hadits hukum mati syahid orang melawan kejahatan demi membela diri Rasulullah SAW dengan sangat jelas bersabda:
مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ
"Barang siapa yang dibunuh karena membela hartanya, maka ia mati syahid. Barang siapa dibunuh karena membela agamanya maka ia mati syahid. Barang siapa dibunuh karena membela darahnya, maka ia mati syahid. Dan barang siapa yang dibunuh karena membela keluarganya ia mati syahid."
Menurut Ustaz Khalid Basalamah dalam kasus yang umum terjadi, ada yang menyudutkan anak, misalnya mau dikeroyok harus ada perlawanan.
Load more