tvOnenews.com - Air minum memiliki fungsi sebagai sumber kehidupan untuk semua makhluk hidup.
Air minum menjadi salah satu anugerah diberikan oleh Allah SWT untuk semua makhluk-Nya.
Dari air minum membuat tidak ada orang yang berhak atas air daripada orang lain.
Air minum juga berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.
Namun, kebanyakan orang berpendapat air minum yang tercampur dengan hewan lalat saat terisi dalam gelas dianjurkan tidak untuk dikonsumsi.
Pendapat tersebut menimbulkan perspektif air minum dalam gelas menjadi bahaya karena kemasukan lalat.
Ilustrasi hewan lalat bercampur dengan air minum. (Istockphoto)
Sebaliknya, Ustaz Abdul Somad membahas air minum yang tercampur lalat tidak perlu dibuang karena menunjukkan ini.
tvOnenews.com melansir dari kanal YouTube Micka Bennoda, Rabu (18/9/2024), Ustaz Abdul Somad membahas air minum.
Mulanya Ustaz Abdul Somad menjelaskan air minum sebagai kebutuhan pokok terhadap tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Ustaz Abdul Somad mengatakan tubuh bisa sakit karena tidak mengonsumsi air minum, seperti mengalami dehidrasi.
Penceramah asal Sumatera itu menuturkan biasanya air minum yang tercampur hewan bisa kotor.
Meski begitu, penceramah usia 47 tahun itu menegaskan Islam menganjurkan air minum yang kemasukan lalat tidak dibuang.
Ia menyampaikan anjuran air minum tercampur lalat tidak dibuang berasal dari aturan dan hukum dalam agama Islam.
"Itu diatur dalam Islam," kata Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menganjurkan lalat yang menyatu dengan air minum sebaiknya semakin dicelupkan ke dalam hingga menyentuh gelas.
Ia berpendapat air minum tidak mengandung unsur bahaya meski tercampur lalat walaupun hewan tersebut sangat jorok.
"Kalau lalat masuk ke dalam tempat air minum kamu, apa yang dilakukan? Celupkan (benamkan)," tuturnya.
Pendakwah lulusan dari Universitas Al-Azhar itu menjelaskan alasan lalat dianjurkan dicelupkan karena berasal dari rahasia sayapnya.
Ia mengatakan salah satu sayap mengandung bakteri menyebabkan untuk menyebarkan penyakit dalam air minum.
"Dari sebelah ini datang bakteri, penyakit merusak, tipes, demam, malaria," katanya.
Namun, Ustaz Abdul Somad menegaskan bagian sayap lainnya berfungsi untuk penawar bakteri agar seseorang tidak terkena penyakit.
"Salah satu sayapnya (lalat) membawa bakteri. Salah satu sayapnya membawa obat penawar," terangnya.
Ia berpendapat sayap pembawa bakteri dihantam oleh bagian sayap yang menawarkan penyakit.
Ia mencontohkan ada peristiwa yang terjadi antara bakteri dengan bakteri saat kedua sayap lalat tercampur air minum.
"Tapi dari sini datang penawar. Bakteri yang dari sini dimakan oleh bakteri. Bakteri makan bakteri," jelasnya.
Dari Abu Hurairah meriwayatkan hadits terkait sayap lalat yang tercampur dengan air minum, begini bunyinya:
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُسْلِمٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ بْنُ حُنَيْنٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ، ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ، فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالأُخْرَى شِفَاءً
Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila lalat jatuh di minuman seseorang dari kamu hendaklah ia tenggelamkan kemudian buang, karena salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya." (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more