tvOnenews.com - Burung telah mendapat karunia sebagai makhluk hidup yang bisa terbang.
Burung memiliki sayap atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT untuk bergerak bebas mencari makanan.
Burung juga menjadi pilihan bagi manusia untuk selalu dipelihara dalam rumah.
Biasanya orang-orang memelihara burung karena bisa memberikan kebahagiaan melalui suara kicaunya yang merdu.
Kebanyakan burung yang menjadi hewan peliharaan dalam rumah disimpan dalam sangkar.
Ilustrasi hewan burung keluar dari sangkar saat dipelihara dalam rumah. (Istockphoto)
Hal ini menunjukkan burung selalu dijadikan hobi bagi pecinta hewan tersebut untuk selalu dirawat dalam rumah.
Namun, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan agar seseorang tidak perlu memenuhi hobi dalam memelihara burung di rumah.
Dinukil tvOnenews.com dari kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Rabu (18/9/2024), Ustaz Khalid Basalamah membahas burung dalam perspektif agama Islam.
Mulanya Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa burung dikenal sebagai hewan yang sangat lemah lembut.
Ustaz Khalid Basalamah menerangkan bahwa burung selalu bertawakal kepada Allah SWT.
Ia berpendapat bahwa dari tawakkal tersebut menunjukkan burung sebagai hewan memiliki rasa takut yang sangat kuat kepada Allah SWT.
Dari Abu Hurairah meriwayatkan hadits menjelaskan orang-orang yang lemah lembut diibaratkan seperti mengikuti hati burung, Rasulullah SAW bersabda:
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ
Artinya: "Akan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati burung." (HR. Muslim Nomor 2840)
Namun, dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu menyebutkan sebenarnya seseorang tidak boleh memelihara sejumlah hewan ini.
Ia menyoroti orang-orang yang ingin memelihara hewan untuk ditempatkan dalam kandang maupun sangkar.
Ia memahami burung sebagai pilihan untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan dalam rumah.
Menurutnya, biaya perawatan untuk burung sangat murah terutama makanan yang dibutuhkan hewan tersebut.
Lanjut, pendakwah kelahiran asal Makassar itu menyebutkan orang yang memelihara burung juga tidak membutuhkan persiapan tempat yang luas.
Ia berpendapat seseorang hanya membutuhkan persiapan kandang atau sangkar sudah bisa merawat burung di dalam rumah.
Kemudian, ia menambahkan alasan burung dipelihara karena tidak membutuhkan interaksi lebih yang membuat seseorang tidak perlu repot merawat hewan tersebut.
Ustaz Khalid Basalamah mendukung orang-orang yang merawat hewan dilakukan dengan niat hati tulus agar tetap sehat dan tidak sakit.
Meski begitu, ia menyampaikan orang-orang yang ingin memelihara burung sebaiknya harus mengetahui dalil Al-Quran dan hadits.
Pendakwah usia 49 tahun itu mengatakan jika dalam agama Islam memang masih dianjurkan untuk memelihara hewan ternak.
"Dibolehkan dalam Islam adalah memelihara hewan ternak. Memang itu dianjurkan," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Terutama Islam menganjurkan orang yang turut menyumbangkan atau memberikan hartanya dengan tujuan merawat hewan ternak.
Ia mencontohkan beberapa hewan ternak yang boleh dirawat, seperti unta, sapi, kambing, ayam, dan lain-lain.
Namun, ia menegaskan hewan ternak yang sangat baik untuk dipelihara adalah kambing.
"Sebaik-baiknya harta seorang muslim adalah kambing, misalnya. Maka ternaklah hewan itu kalau mau, kambing, sapi, unta, ayam," jelasnya.
Sebaliknya, ia menyarankan agar burung tidak dirawat terutama dikurung dalam sangkar.
Ia berasumsi burung dianugerahi sayap untuk terbang bebas terutama dalam hal mencari makanan sendiri di alam liar.
Ia berpendapat jika burung dipelihara maka hewan tersebut tidak bisa bergerak bebas.
"Untuk apa memelihara burung ini? Burung dikasih sayap untuk apa? Untuk terbang, kasih dia terbang, enggak usah dipelihara," tuturnya.
Menurutnya, burung juga memiliki habitat khusus terutama diberikan hidup yang bebas untuk terbang bebas di alam.
Ia dapat berpindah-pindah tempat untuk melakukan setiap kegiatannya menggunakan sayap.
Lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan alasan hewan ternak boleh dirawat mengacu pada sistem perdagangan.
Ia menyampaikan Islam boleh memperdagangkan hewan ternak dan memberikan manfaat penghasilan untuk mereka yang memeliharanya.
"Hobi ini harus diubah. Kalau ada hewan-hewan yang boleh dipelihara itu hewan ternak, boleh hukumnya dalam Islam, dan didagangkan itu sah," sarannya.
Namun, ia mengetahui banyak orang yang sulit mengubah hobinya agar tidak memelihara burung.
Terutama bagi orang yang hanya membutuhkan kebahagiaan melalui suara kicauan merdunya di pagi hari.
Ia menyarankan agar harta yang dimiliki seseorang dapat dimanfaatkan untuk hal yang lain.
Misalnya seseorang dapat menyumbangkan hartanya kepada orang-orang membutuhkan, seperti anak yatim agar meraih banyak pahala.
"Mending pelihara anak yatim, anak yatim banyak pahalanya," tukasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more