Jakarta, tvOnenews.com-- Kasus Vina Cirebon hingga kini belum menemui titik terang bagi keluarga.
Pasalnya, keluarga Vina Cirebon mengaku sudah lelah.
Sebab kasus ini, kembali bergulir dengan digelarnya sidang peninjauan kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon.
Diketahui, para terpidana mengaku tidak bersalah dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini. Oleh karena itu, mereka mengajukan sidang PK dengan harapan vonis penjara seumur hidupnya dibatalkan.
Sidang ini bergulir lantaran adanya perubahan keterangan dari saksi di antaranya Dede dan Liga Akbar.
Mengutip dalam tayangan YouTube Fristian Griec Media Official, Marliyana kakak Vina Cirebon mengaku hal itu.
Marliyana mengatakan pihaknya akan tetap mengikuti proses hukum yang ada.
"Saya dan keluarga sudah capek," kata dia dikutip pada Minggu (15/9/2024).
"Untuk tanggapan ya terserah saja. Maksudnya apapun keputusannya saya dan keluarga sudah mencoba ikhlas apapun itu keputusannya," terangnya.
Pandangan Islam
Melihat kasus ini, mengingatkan kita pada pendapat Ahli Agama Indonesia, Ustaz Adi Hidayat dalam YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Senin (16/9/2024).
Ustaz Adi Hidayat yang mengingatkan para pelaku kejahatan tersebut sangatlah tidak bermanusiawi.
Bagaimana tidak, dalam penjelasan Ustaz Adi, dikatakan para pelaku sudah memutus segala niat baik korban hingga nilai baik dan cita-cita korban.
"Membunuh seseorang dalam kehidupan di dunia ini, tentu memutus harapan dia (korban) untuk mengumpulkan banyak nilai-nilai kebaikan, memberikan kontribusi yang positif dalam nilai kehidupan yang berkemanusiaan. Lalu membunuh cita-cita dia, membunuh atau memutuskan segala proses kebaikan mungkin sedang ia runut," kata Ustaz Adi Hidayat.
dok.tangkapan layar YouTube
Namun, ia menegaskan ada surah An-Nisa ayat ke-93 harus dipahami, terkait ancaman janji Allah SWT kepada pelaku pembunuhan, sebagai berikut:
وَمَنۡ يَّقۡتُلۡ مُؤۡمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَالِدًا فِيۡهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيۡمًا ٩٣
Artinya: "Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya".
"Janganlah kalian menghilang nyawa atau membunuh seseorang, kecuali pada sesuatu yang dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku, hukum dengan alasan yang dibenarkan," katanya.
"Bahkan ada satu kasus dibahas dalam Quran surah ke-4 An-nisa di ayat 93. Jika korbannya adalah korban dari salah satu pembunuhan berencana, bahkan ia sosok yang beriman, seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Maka terdapat 5 ancaman bagi pelaku pembunuhan berencana yang korbannya seorang muslim atau bahkan orang beriman pada Allah SWT," terang Ustaz Adi
Lebih lanjut, Ustaz yang akrab disapa UAH ini, menerangkan secara rinci ada lima ancaman yang Allah SWT janjikan di akhirat untuk pelaku pembunuhan, satu yang pasti yaitu masuk ke neraka jahanam.
"Artinya, barangsiapapun yang membunuh seseorang mukmin dengan sengaja (pembunuhan berencana), maka apa yang potensi dia dapatkan (si pelaku): dia terancam neraka jahanam," ungkap UAH menjelasakan
"Bukan hanya sekedar neraka tapi neraka jahanam, kedua dijamin kekal di dalamnya, ketiga ia mendapatkan murka Allah SWT, keempat dan dia dilaknat oleh Allah SWT dan kelima Allah SWT janjikan siksa yang sangat berlipat," pesan Ustaz Adi Hidayat. (klw)
waallahualam
Load more