Ia menyarankan agar kita semua tidak termasuk dalam golongan orang yang doa Tahajudnya ditunda atau tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
"Barang kali, mohon maaf, kita akan termasuk golongan yang mungkin bukan hanya tertunda tapi boleh jadi termasuk yang ditolak doanya," ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu menerangkan biasanya doa mempunyai prinsip selalu diijabah oleh Allah SWT.
Terutama bagi orang yang mempunyai hajat dilantunkan saat waktu doa di shalat Tahajud.
Namun, Ustaz Adi Hidayat menyatakan golongan orang tersebut tidak pernah merasakan hajatnya diterima di sepertiga malam.
"Karena prinsip doa itu seharusnya terkabul, tapi ada orang-orang tertentu yang tatkala meminta, Allah tidak akan mengabulkannya sepanjang hidupnya kalau masih dalam keadaan begitu," tuturnya.
Hal ini berdasarkan dalil Al-Quran dari Surah Al-Isra Ayat 79 terkait shalat Tahajud akan meningkatkan derajat seseorang, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra, 17:79)
Pendakwah asal Pandeglang itu menyampaikan doa sulit terkabul karena benda-benda haram masih tersimpan dalam rumah.
Pendakwah usia 39 tahun itu menjamin orang yang berdoa sampai nangis tidak pernah didengar karena difaktori masih menyimpan benda haram di rumah.
"Kalau ada di antara kita saat ini yang sering meminta, berdoa, meminta padahal sudah menangis, bangun shalat setiap malam, boleh jadi belum terkabul atau tidak terkabul karena punya sifat-sifat yang mungkin kita akan tampilkan," tegasnya.
Load more