"Diberi nama Awwabinnya adalah awwab orang kembali maksudnya itu shalatnya orang yang ingin kembali kepada Allah dengan menghidupkan antara Maghrib dengan Isya," tuturnya.
Meski Rasulullah SAW menyebutkan waktunya pada shalat sunnah Dhuha tidak menutup kemungkinan seseorang tak boleh meninggalkan sunnah awwabin antara Maghrib dan Isya.
"Makanya awwabin orang kembali kepada Allah yang sudah Anda lakukan lanjutkan awwabin," imbuhnya.
Ia juga mengingatkan agar seseorang harus mengerjakan sunnah awwabin saat waktu shalat sunnah Dhuha.
Buya Yahya berpendapat pahala lebih besar terletak saat seseorang menunaikan sunnah awwabin di waktu Dhuha.
"Karena awwabin Dhuha itu lebih gede pahalanya daripada awwabin Anda tadi," sarannya.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu kembali menyoroti pendapat para ulama bahwa shalat sunnah awwabin tidak boleh ditinggal karena juga mengandung pahala besar di antara waktu Maghrib dan Isya.
"Begitu ulama menyebutkan itu juga shalat awwabin maksudnya shalatnya orang yang rindu untuk kembali kepada Allah sehingga disebut shalatul awwab," jelasnya.
"Awwab itu dia orang kembali, awwab, ayyib awwabin orang-orang yang kembali kepada Allah tidak usah diputus ibu yang salehah lanjutkan kebiasaan itu," sambungnya.
Load more