Dituduh Lakukan Suap, Eks Timnas Indonesia yang Mualaf Cristian Gonzales Ungkap Seperti Apa Pengorbanan di Masa Lalu

Jakarta, tvOnenews.com-- Masyarakat Indonesia cukup senang Timnas Indonesia raih satu poin dalam duel sama Australia diputaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kemarin (10/9).

Dibalik nama besar Timnas Indonesia tersebut, dizaman Cristian Gonzales dianggap berbeda. 

Hal ini disampaikan oleh Papito atau Cristian Gonzales yang menilai, Timnas Indonesia saat ini lebih baik. 

Bahkan Timnas Indonesia sekarang juga cukup dengan Pemain Naturalisasi. Cristian Gonzales nilai berbeda dengan situasi dieranya. 

Dalam unggahnya, Cristian Gonzales di Laga Piala AFF 2010 lalu, ia sempat dituduh melakukan suap untuk laganya di Indonesia. 

"Tidak sekalipun saya berpikir untuk menghianati dengan tuduhan-tudahan suap saat piala AFF 2010 lalu. Saya disini hanyalah pemain bola yang cinta negara ini dan ingin membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia," kata Cristian Gonzales, dikutip Jumat (13/9/2024).

Lebih lanjut, Cristian Gonzales menjelaskan kalau, ia bisa menjadi pemain Naturalisasi dan masuk Timnas Indonesia sangatlah tidak mudah.

Ternyata Gonzales sebelum membintangi persepakbolaan Indonesia, ia pernah jadi bagian Timnas Uruguay U-20 (1994-1996), lalu Klub Penarol Uruguay (1988-1991), Sud Amerika (1994-1995),dll .

Meski karirnya tak seberlian di Indonesia, tapi perjalanan Gonzales dari Uruguay ke Indonesia perlu diacungi jempol. 

Mantan pemain Timnas Indonesia ini, akrab disapa El loco, katanya termasuk pemain termahal sekitar 1,2 miliar loh.

Kegilaannya terhadap bola, mampu membawa pemain bola naturalisasi ini mualaf sekitar tahun 2010.

"Naturalisasi tidak gampang banyak pengorbanan agar bisa membela timnas dan bermain dengan hati saat membela @timnasindonesia selalu saya berikan di setiap pertandinga,' jelas pria yang akrab disapa El loco.

"Terimakasih untuk semua yang selalu support dan percaya dengan saya," tegasnya.

Di sisi lain, Cristian Gonzales juga dikenal sebagai pemain Timnas Indonesia yang mualaf. 

Bahkan dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga di GBK, Gonzales mengungkapkan syukur atas keberhasilan Skuad Garuda Indonesia dengan skor 0-0.

Tim asuhan Shin Tae-yong juga menerapkan pressing selama lebih dari 10 menit pertama. Setelah itu, perebutan bola antar kedua tim sangat kuat. 

"Bersyukur dengan 1 poin yang sangat berharga malam ini dan sungguh luar biasa sangat meningatkan saya pada 2010 (100)," katanya dalam akun Instagram pribadinya.