Orang-orang Quraisy akhirnya terpaksa merenovasi bangunan Ka’bah demi menjaga pamornya.
Sirah Nabawiyah: Saat Usia Nabi Muhammad SAW 35 Tahun, Membangun Ka'bah dan Menyelesaikan Pertikaian (Sumber: Istimewa)
Namun orang-orang Quraisy bersepakat untuk tidak membangun Ka’bah kecuali dari sumber usaha yang baik.
Mereka tidak mau mengambilnya dari dana mahar yang didapat secara zali, transaksi ribawi, dan hasil tindak kezaliman terhadap seseorang.
Semula mereka merasa segan untuk merobohkan bangunannya hingga akhirnya diprakarsai oleh al-Walid bin al-Mughirah al-Makhzumi.
Setelah setelah melihat tidak terjadi apa-apa terhadap diri al-Walid bin al-Mughirah al-Makhzumi, barulah orang-orang mengikutinya untuk merobohkan bangunan Ka’bah.
Mereka terus melakukan perobohan terhadap Ka’bah hingga sampai ke pondasi pertama yang dulu diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Kemudian orang-orang Quraisy ingin memulai membangun kembali Ka’bah, akhirnya masing-masing kabilah mendapatkan satu bagian.
Setiap kabilah mengumpulkan sejumlah batu sesuai dengan jatah masing-masing, lalu dimulailah pembangunan.
Sedangkan yang menjadi pimpinan proyek adalah seorang arsitek dari Romawi yang bernama Baqum.
Load more