Jakarta, tvOnenews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menjembatani industri fesyen dalam negeri dengan pasar fesyen global melalui sertifikasi kain halal.
Aqil menilai berbagai produk fesyen dalam negeri memiliki potensi untuk dikembangkan serta dipasarkan ke mancanegara, dimana pada saat ini belum banyak dikembangkan di seluruh dunia.
Oleh karenanya, Aqil mengatakan, di samping sertifikasi, BPJPH juga akan melakukan sejumlah upaya lainnya dalam mendukung ekosistem fesyen halal di Indonesia.
Salah satunya untuk dapat dipasarkan ke kancah mancanegara, seperti melalui gelaran Indonesia Global Halal Fashion.
Gelaran ini, kata Aqil adalah langkah awal sebelum menuju gelaran fesyen terkemuka di sejumlah negara kiblat fesyen, seperti London Fashion Week di Inggris, Milano Fashion Week di Italia, dan Paris Fashion Week di Prancis.
"Pintu masuk kita sudah betul, nanti akan dipamerkan di London, Milan, dan Paris. Negara kaya di Timur Tengah itu kan kiblatnya di situ,” tandas Aqil.
“Sekarang Indonesia bikin belum jadi kiblat, tapi kalau kita berhasil masuk pasar itu tentu nanti akan diminati," sambungnya.
Di samping mengupayakan produk halal Indonesia untuk dapat dipasarkan, Aqil mengatakan akan menjalankan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dipromosikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan gaya hidup halal saat ini juga senada dengan SDGs.
Oleh karenanya, sertifikasi kain halal saat ini butuh perhatian keberlanjutan, terutama dalam penggunaan bahan baku berbasis hewan dan kimia.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono mengapresiasi langkah BPJPH dalam upayanya menjembatani pengusaha kain Indonesia untuk bersaing di kancah global.
Ia menekankan bahwa hal ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia.
Jika Indonesia tidak memulai, kata Poppy, negara lain akan memulainya lebih dahulu, sebab gaya hidup halal saat ini telah menjadi tren yang populer di seluruh dunia.
Poppy kemudian menjelaskan tren halal dinilai positif, baik bagi umat Muslim maupun non muslim.
"Indonesia merupakan negara dengan pemeluk Muslim terbesar di dunia. Maka sudah sepatutnya pula untuk menjadi negara yang pertama kali mencanangkan fesyen halal," ujar Poppy Dharsono. (put)
Load more