Tiga Jenis Sanad Agama di Masa Sekarang
- tim tvOne
عند ذكر الصالحين تنزل الرحمة
Artinya, “Rahmat turun setiap kali disebut nama orang-orang saleh.”
Pascaselesainya masa tadwin (kodifikasi) dan tasnȋf (penyusunan kitab), fungsi sanad tidak seketat kajian-kajian sebelumnya. Saat ini sanad digunakan untuk menjaga orisinalitas suatu ilmu, pemahaman, dan validitas suatu kitab dari seorang guru kepada pengarang.
Sanad pada masa ini dapat dikategorikan kepada 3 macam. Pertama, Sanad Riwȃyah atau Ijȃzah. Kedua, Sanad Fikrah; dan yang terakhir Sanad Tarbiyah dan Sulȗk (rohani dan akhlak).
Sanad dalam kategori pertama berupa ijazah dari seorang guru kepada muridnya suatu kitab atau ilmu sebagaimana diperoleh dari guru sebelumnya. Sanad tersebut sangat penting untuk menghindari tadlȋs (keterputusan sanad secara tersembunyi). Selain itu sanad ini dengan kategori seperti ini juga sering digunakan dalam tabarrukan (memperoleh keberkahan) dan menjaga ketersambungan riwayat ulama-ulama kontemporer dengan tokoh-tokoh ulama di masa lalu.
Ulama yang menggunakan sanad kategori pertama ini biasanya dari kalangan ahli qira’at, hadits, dan musnid (kompilator sanad) dengan suatu shigat atau kalimat dari guru kepada murid. Kalimat yang biasanya dipakai adalah “Ajaztu laka”, “Saya ijazahkan kepadamu”.
Ulama yang mahir dalam kategori sanad seperti adalah Syekh Yasin al-Faddani al-Makki, Syekh al-Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, Syekh Ali Jum’ah, dan dan Syekh Sa’id Mamduh.
Yang kedua, Sanad Fikrah atau sanad pemikiran. Sanad dalam kategori ini diaplikasikan dengan talaqqi (belajar langsung) baik secara formal seperti sekolah, kampus, pesantren maupun informal seperti seminar, pengajian atau kursus. Bahkah untuk memperoleh sanad fikrah dapat dilakukan secara otodidak. Kendati demikian, fikrah yang didapat melalui talaqqi lebih kuat dan mantap dibandingkan otodidak.
Terakhir, yaitu Sanad Tarbiyah atau dapat disebut juga dengan suhbah (صحبة), yaitu interaksi langsung antar murid dan gurunya sehingga mewarisi kualitas spiritualnya. Sanad dengan jenis seperti ini dapat dijumpai pada ahli-ahli kalbu seperti ahli tarekat atau pesantren tradisional. Sanad dalam kategori ini lebih baik dari kategori sebelumnya, sebab dengan sanad inilah seseorang dapat mengubah akhlaknya sebagaimana akhlak Nabi, para sahabat, dan ulama salaf al-shalih. (Dr. Arrazy Hasyim, MA., Akidah Salaf Imam Al-Tahawi: Ulasan dan Terjemahan, [Ciputat: Maktabah Darus-Sunnah], halaman 29-36). Wallahu a’lam.
Load more