Perdebatan Menggunakan Kata Sayyidina saat Shalawat, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Hukumnya Disarankan Cukup...
- dok.tangkapan layar youtube
Jakarta, tvOnenews.com-- Membaca shalawat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah dianjurkan dalam Islam.
Hal ini bertujuan untuk selalu mengingat Nabi Muhammad SAW.
Namun muncul pertanyaan soal shalawat untuk penggunaan kata Sayyidina, apakah harus atau tidak menggunakannya?.
Lalu bagaimana dengan kasus mengucapkan sayyidina dalam shalawat Nabi ketika shalat?.
Berdasarkan, ceramah yang dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat pada Minggu (8/9/2024). Ia menjelaskan tentang hukum mengucapkan sayyidina saat shalat.
Tangkapan layar YouTube
Menurut Ustaz Adi Hidayat, penggunaan sayyidina sebelum nama Nabi Muhammad SAW adalah hal yang diperbolehkan di luar shalat.
"Kata Sayyidina tidak ada perbedaan pendapat di luar shalat, dia boleh digunakan karena Sayyidina itu bisa mencakup kepada beberapa makna," kata Ustaz Adi Hidayat.
Sehingga ada beberapa makna yang bisa digunakan dalam penggunaan sayyidina ini.
"Satu, untuk menghormati orang lain dengan panggilan, kalau kita 'tuan', 'bapak' walaupun bukan bapak biologis anda," jelasnya.
"Misalnya anda panggil Ahmad dengan Pak Ahmad, Doni dengan Pak Doni, kan bukan bapaknya anda tapi untuk memberikan penghormatan kepada orang lain," lanjutnya.
Namun, Ustaz Adi Hidayat yang akrab disapa UAH ini, untuk penggunaan sayyidina ini tidak boleh digunakan untuk pengkultusan yang berlebihan.
"Yang tidak boleh itu adalah, mengkultuskan dengan itu, mengangkat berlebihan," ucap Ustaz Adi Hidayat.
"Di Arab itu kalau orang ingin mendapat perhatian dan dia memberikan seakan pengkultusan yang berlebihan, dia gunakan kata sayyid, Ya Sayyid, Ya Sayyid, supaya orang memberikan perhatian dan ada perhatian yang dalam hingga melebihi batas kewajaran," ceritanya.
"Kemudian datang orang ini, mengangkat Nabi berlebihan, Ya Sayyidi, macam-macam, supaya orang itu memberikan perhatian dan tahu siapa dia," ungkap UAH.
Dalam penjelasannya, Ustaz Adi mengulas ketika ada seseorang di zaman Nabi yang berlebihan dalam menggunakan panggilan sayyidina.
Pernah suatu ketika ada seseorang di zaman Nabi yang berlebihan dalam menggunakan panggilan sayyidina.
"Maka satu kali ada kasus, Nabi kedatangan seseorang, kemudian dia ingin mencari perhatian di dalam kaumnya, Nabi itukan orang populer pada saat itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Load more