Jakarta, tvOnenews.com-- Memiliki latarbelakang keluarga, pekerjaan dan cita-cita baik, kadang kala membuat manusia terlena untuk menggantungkan hidup pada itu.
Berbangga diri dengan apa yang dimiliki di dunia, sangat tidak dianjurkan.
Dalam Surah An-Nisa ayat ini, peringatan Allah SWT untuk hanya bergantung kepadaNya.
"Orang yang berbangga-bangga dengan keturunan dan bangsa mereka adalah orang yang sesat, tidak akan mencapai apa yang dicita-citakannya," keterangan tafsir Tahlili dalam laman Kemenag.
Berikut lafal ayat 124, dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag):
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ نَقِيْرًا
Wa may ya‘mal minaṣ-ṣāliḥāti min żakarin au unṡā wa huwa mu'minun fa ulā'ika yadkhulūnal-jannata wa lā yuẓlamūna naqīrā(n).
Artinya: "Siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia beriman, akan masuk ke dalam surga dan tidak dizalimi sedikit pun."
Dalam tafsir Tahlili dijelaskan:
Orang yang beramal saleh dan membersihkan dirinya sesuai dengan kesanggupannya, memperbaiki budi pekertinya, memperbaiki hubungannya dengan orang lain dalam pergaulannya di masyarakat dan orang yang tidak mau mengikuti tipu daya setan.
Allah SWT berjanji membalas kebaikan mereka dengan balasan yang sempurna dengan menyediakan surga bagi mereka, dan Allah tidak akan mengurangi pahala amalan mereka walau sedikit pun.
Ayat ini merupakan peringatan dan pelajaran bagi kaum Muslimin bahwa manusia tidak dapat menggantungkan harapan, dan cita-citanya semata-mata kepada angan-angan dan khayalan belaka, tetapi hendaklah berdasarkan usaha dan perbuatan.
Orang yang berbangga-bangga dengan keturunan dan bangsa mereka adalah orang yang sesat, tidak akan mencapai apa yang dicita-citakannya. (klw)
waallahualam
Load more