“Karena itu juga adzan elektronik, bukan suara langsung dari masjid. Adzan di masjid tetap berkumandang sebagai ajakan shalat yang sesungguhnya,” sambungnya.
Ia kemudian mengatakan, dalam setahun, mungkin hanya sekali ini saja adzan di TV diganti dengan running teks saat Misa dipimpin oleh Paus Fransiskus.
“Dari 365 hari masa sehari saja untuk toleransi kita tidak mau menghormati saudara kita untuk beribadah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, bahwa pengingat shalat bagi umat Muslim selain di TV juga bisa melalui media lain seperti HP.
“Bahkan adzan pasti berkumandang di mushola atau masjid di sekitar tempat tinggal kita,” tutupnya.
Adzan TV Diganti dengan Running Teks saat Misa Paus Fransiskus Menimbulkan Polemik, Ormas Islam Blak-Blakan Bilang Begini (Sumber: Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustaz Jeje Zaenudin menilai, jika tinjauannya dari aspek hukum fiqih, mengubah atau mengganti kumandang adzan di TV menjadi running teks, tentu tidak pelanggaran hukum.
"Sebab adzan yang dikumandangkan di TV itu hanyalah rekaman suara azan, " jelas Ustaz Jeje dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Ustaz Jeje lantas menegaskan, syariat adzan itu dikumandangkan langsung di tempat shalat jamaah seperti masjid, musala atau langgar.
Load more