Sirah Nabawiyah: Saat Nabi Muhammad SAW Dirawat oleh Orang-orang Tersayang
- freepik
Paman-pamannya sertamerta mencegahnya agar tidak mendekati tempat itu. Bila kebetulan melihat tindakan anak-anaknya itu, Abdul Muthalib berkata kepada mereka, ‘Jangan kau ganggu cucuku! Demi Allah! Sesungguhnya dia nanti akan menjadi orang yang besar!” Kemudian ia duduk-duduk bersama beliau di permadani tersebut sembari mengusap-usap punggungnya dengan tangannya. Dia, merasa senang dengan kelakuan cucunya tersebut”
Namun saat Nabi Muhammad SAW berusia 8 tahun 2 bulan 10 hari, sang kakek meninggal dunia di kota Makkah.
Sebelum meninggal, sang kakek merasa perlu menyerahkan tanggung jawab terhadap cucunya tersebut kepada anaknya yang bernama Abu Thalib.
Maka sejak itulah Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib adalah saudara kandung dari ayah Nabi Muhammad SAW.
Di Pangkuan Sang Paman yang Bernama Abu Thalib
![]()
Sirah Nabawiyah: Saat Nabi Muhammad SAW Dirawat oleh Orang-orang Tersayang (Sumber: Istimewa)
Abu Thalib melaksanakan amanah yang diberikan oleh ayahnya.
Ia mengasuh keponakannya dengan sebaik-baiknya.
Abu Thalib juga menggabungkan Nabi Muhammad SAW dengan anak-anaknya.
Abu Thalib bahkan mendahulukan kepentingan Nabi Muhammad SAW ketimbang anak-anaknya.
Bahkan Abu Thalib mengistimewakannya dengan penghormatan dan penghargaan.
Perlakuan itu berlanjut hingga Nabi Muhammad SAW berusia di atas 40 tahun.
Abu Thalib membentangkan perlindungan terhadap Nabi Muhammad SAW, menjalin persahabatan ataupun mengobarkan permusuhan dalam rangka membela Rasul.
Itulah kisah Nabi Muhammad SAW saat berada di pangkuan orang-orang tersayangnya, ibunda, kakek dan pamannya.
Wallahu’alam
(put)
Load more