Pilih Shalat Berjamaah di Masjid yang Jauh karena Nyaman daripada yang Dekat, Memang Boleh? Kata Ustaz Adi Hidayat…
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
Menurutnya, terdapat dua hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih shalat berjamaah di masjid.
"Maka ditimbang di sini namanya fiqih aulawiyah, mana yang paling banyak maslahat (kebaikan) dan fadhilah (keutamaannya) itu yang diutamakan," ujarnya.
Pada kenyataannya, maslahat bertemu dengan fadilah, maka itulah yang paling diutamakan dan didahulukan dalam ajaran Islam.
Akan tetapi, yang harus di garis bawahi disini yakni, diutamakan dalam konteks untuk memakmurkan masjid terdekat sesuai dengan fungsinya sebagai tempat shalat itulah yang lebih utama.
Sebab, bila jamaah lebih memilih masjid yang jauh tapi ramai, ditakutkan masjid yang terdekat justru akan kosong dan tidak ada lagi jamaah yang mendirikan shalat disana.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 18.
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
"Itu amalan pertama, jadi yang patut Anda hidupkan pertama kali bukan di masjid yang jauh, tapi di masjid yang dekat," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Selain itu, dapat menjaga amalan shalat berjamaah di masjid yang dekat dengan tujuan memakmurkannya, maka itu lebih utama.
"Jaga itu, sebab kalau Anda pergi, tidak ada jamaah di situ, sedangkan sifat masjid itu menghimpun shalat berjamaah," pungkasnya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, sifat lain masjid adalah menjadi pusat-pusat ibadah sosial, kajian serta kegiatan bermanfaat lainnya bagi umat muslim.
Load more