Tolong Jangan Ucap Tidak Shalat karena Punya Waktu Sempit Akibat Sibuk, Buya Yahya Ingatkan Anda Dipengaruhi...
- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews
"Seharusnya rindunya kepada shalat adalah melebihi daripada kerinduan dia terbebas dari sakit perutnya," lanjutnya.
"Lebih daripada kerinduan dia membebaskan dia daripada menahan buang air kecil dan seterusnya punya waktu setelah itu," tambahnya.
Kemudian, ia kembali mencontohkan banyak orang yang sengaja ingin mendapatkan waktu untuk urusan lain bukan ditujukan ibadah kepada Allah SWT.
Misalnya seseorang rela sudah memesan kamar untuk rawat inap di rumah sakit daripada mengutamakan mengatur waktu untuk shalat.
"Padahal dia oh saya sibuk enggak bisa, enggak bisa, eh awas kamu akan mengambil waktu dan harus bayar nginap di rumah sakit seminggu, bayar dia mau apa ayo? Seminggu bukan 1 jam, bukan 10 menit untuk shalat," paparnya.
"Kenapa juga mau begitu? Saya enggak mau sakit pengin sembuh akhirnya dia bayar, bayar lagi, bukan waktu mendapatkan uang tapi waktu menghabiskan uang bisa," sambungnya.
Menurutnya, orang yang mengeluh untuk shalat beralasan terlalu sibuk telah menjadikan waktu ibadahnya dibuat sempit.
Buya Yahya berharap agar seseorang yang mempunyai perspektif tersebut harus dirubah dan dapat mengatur waktu shalat dengan baik.
"Waktu itu seperti apa sih? Waktu kita itu sama 24 jam akan tapi cara mengolah kita, mengolah dengan manajemen waktu yang mengolah dengan perasaan kita, mengolah dengan pikiran kita sehingga waktu menjadi longgar," tandasnya.
Hal ini berdasarkan dalil Al-Quran dari Surah Al-Baqarah ayat 238 mengenai umat Muslim dianjurkan memelihara shalat, Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: "Peliharalah semua shalat (fardhu) dan shalat Wusta. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk." (QS. Al-Baqarah, 2:238)
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more