Jakarta, tvOnenews.com - Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan tiga alasan Nabi Muhammad SAW selalu melakukan amalan puasa senin kamis.
Buya Yahya menjelaskan, alasan pertama Nabi Muhammad SAW selalu lakukan amalan puasa senin kamis adalah karena hari itu adalah saat Baginda Rasul lahir ke dunia.
"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadis ini,” ujar Buya Yahya.
Selain hari lahir Nabi Muhammad SAW, Buya Yahya menjelaskan, hari senin adalah saat Baginda Rasul mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT.
"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat Nabi diutus," jelasnya.
Hal ini sebagaimana hadis berikut ini.
Dari Abi Qotadah al Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin.
Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (H.R. Muslim).
Kata Buya Yahya, dari riwayat tersebutlah, setiap Muslim paham bagaimana mengagungkan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Buya Yahya mengingatkan, orang yang mengagungkan kelahiran Rasulullah SAW sama dengan mengagungkan risalah Nabi.
"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran Nabi SAW maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi," saran Buya Yahya.
Kemudian, alasan terakhir, Nabi Muhammad SAW selalu lakukan amalan puasa senin kamis, kata Buya Yahya karena saat itulah amal disodorkan dan diperiksa.
"Bagaimana amal disodorkan kepada Allah, sementara Allah sudah maha tahu, begitulah Allah yang membuat aturan," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, karena saat itu amal disodorkan, maka Nabi Muhammad SAW sangat senang ketika amal ibadahnya dipamerkan di depan Allah SWT dirinya sedang menjalankan puasa.
"Pokoknya senin dan kamis itu selalu diperhatikan,” ujar Buya Yahya.
“Nabi tidak akan memperhatikan sesuatu ada kelebihannya dan kelebihannya sudah disebutkan tadi, bahwasanya kelebihannya itu di hari kelahiran nabi dan hari disodorkan amal ibadah nabi kepada Allah SWT," sambung Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengingatkan, sebagai Muslim yang baik ingatlah, Allah SWT yang mengatur, Allah yang Maha Mengetahui, maka sebagai hambaNya ikutilah perintah Allah.
"Jangan bertanya apa yang Allah perbuat, tetapi bertanyalah apa yang engkau buat untuk Allah SWT," saran Buya Yahya.
Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Baca: "Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."
Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Baca: "Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."
Selain niat, dalam menjalankan puasa senin kamis juga ada doa berbuka puasa berikut doa buka puasanya yang menyebutkan syukur kepada Allah SWT.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Baca: "Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezekiMu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Namun, selain mengetahui alasan niat dari amalan puasa Senin Kamis, alangkah baiknya Anda mengetahui tata cara melaksanakannya.
Tata Cara Puasa Senin Kamis
Pada umumnya, tata cara dan niat untuk melaksanakan puasa senin kamis sama dengan puasa ramadhan, berikut penjelasannya.
1. Makan Sahur
Makan sahur adalah sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun, jika bangun terlambat dan tidak sempat sahur, anda harus membaca niat puasa saja, dan puasa Senin Kamis anda tetap sah.
2. Baca Niat
Niat Puasa Senin Kamis sebaiknya dibaca di malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, anda masih bisa membaca niat puasa senin kamis di pagi hari asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal yang membatalkan puasa.
3. Menahan Diri yang Membuat Membatalkan Puasa
Anda perlu menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan hal-hal lainnya.
Anda juga dianjurkan untuk menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa, seperti berbohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan. Ini dilakukan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Berbuka dengan Membaca Doa
Terakhir adalah berbuka dengan membaca doa buka puasa Senin Kamis. Buka puasa bisa dilakukan ketika matahari terbenam, tepatnya saat masuk waktu shalat Maghrib. Menyegerakan berbuka juga menjadi salah satu sunnah puasa.
Itulah beberapa alasan mengapa Rasulullah selalu menjalankan puasa senin kamis.
Semoga kita semua dimudahkan untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT dan sunnah rasulnya.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more