Jakarta, tvOnenews.com-- Dalam Surah An-Nisa ayat 98 menjelaskan, seperti apa golongan orang tertindas dalam islam.
Ayat ini juga berkaitan dengan ayat 99 soal hijrah.
Simak lafal ayat 98 dikutip dari laman Quran Kementerian Agama (Kemenag):
اِلَّا الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاۤءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيْعُونَ حِيْلَةً وَّلَا يَهْتَدُوْنَ سَبِيْلًاۙ
Illal-mustaḍ‘afīna minar-rijāli wan-nisā'i wal-wildāni lā yastaṭī‘ūna ḥīlataw wa lā yahtadūna sabīlā(n).
Artinya: "Kecuali, mereka yang tertindas dari (kalangan) laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tidak berdaya dan tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah)."
Dalam tafsir Tahlili, disampaikan
Kemudian dalam ayat ini Allah SWT mengecualikan golongan orang yang tertindas, baik laki-laki atau perempuan, seperti ‘Iyasy bin Abi Rabi’ah dan Salamah bin Hisyam, Ummul Fadli dan Ummu Abdillah bin Abbas, dan anak-anak seperti Abdullah bin Abbas dan lain-lain.
Mereka ini tidaklah dipandang menganiaya diri dan tidaklah dipandang berdosa karena mereka meninggalkan kewajiban hijrah. Mereka ini adalah orang-orang yang benar-benar ditindas karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dari Mekah.
Mereka tidak mempunyai daya upaya, perbekalan dan nafkah untuk hijrah. Mereka tidak mengetahui jalan keluar dari kesulitan itu.
Faktor ketuaan, sakit, kemiskinan dan juga tidak tahu jalan menuju Medinah adalah termasuk alasan-alasan yang dapat diterima. (Klw)
Waallahualam
Load more