Tafsir Surah An-Nisa Ayat 89, Umat Muslim Wajib Paham, Kaum Ini akan Menggiring ke Perilaku Kafir
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com-- Dalam surah An-Nisa ayat 89 akan dijelaskan lebih lanjut, seperti apa kelompok munafik yang mampu mengelabuhi kaum muslimin.
Sehingga sebagai umat muslim harus menyadari, seperti apa strategi mereka. Berikut lafal ayat 89, dikutip dari Qur'an Kementerian Agama (Kemenag):
وَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَ كَمَا كَفَرُوْا فَتَكُوْنُوْنَ سَوَاۤءً فَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ اَوْلِيَاۤءَ حَتّٰى يُهَاجِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًاۙ
Waddū lau takfurūna kamā kafarū fa takūnūna sawā'an falā tattakhiżū minhum auliyā'a ḥattā yuhājirū fī sabīlillāh(i), fa in tawallau fa khużūhum waqtulūhum ḥaiṡu wajattumūhum, wa lā tattakhiżū minhum waliyyaw wa lā naṣīrā(n).
Artinya: "Mereka sangat menginginkan agar kamu mau menjadi kufur sebagaimana mereka telah kufur sehingga kamu sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan siapa pun di antara mereka sebagai teman setia160) sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana pun kamu temukan mereka. Janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan jangan pula sebagai penolong."
Dalam tafsir Tahlili, dijelaskan:
Diriwayatkan bahwa beberapa orang Arab datang kepada Rasulullah saw. di Madinah, lalu mereka masuk Islam, kemudian mereka ditimpa penyakit panas, yang menyebabkan mereka kembali kafir lalu mereka keluar dari Madinah.
Kemudian mereka berjumpa dengan sahabat Nabi, para sahabat menanyakan sebab-sebab mereka meninggalkan Madinah. Mereka menerangkan bahwa mereka ditimpa penyakit panas. Para sahabat berkata, ”Mengapa kamu tidak mengambil teladan yang baik dari Rasulullah?” Dalam menyikapi orang-orang ini, para sahabat terbagi kepada dua golongan. Yang sebagian berpendapat bahwa mereka telah menjadi munafik, sedang sebagian lagi berpendapat bahwa mereka masih Islam.
Load more