Anak Nggak Mau Sekolah atau Marah, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Jadi karena Perilaku Orang Tua yang Ternyata....
- dok.tangkapan layar youtube
١٥١qul ta‘âlau atlu mâ ḫarrama rabbukum ‘alaikum allâ tusyrikû bihî syai'aw wa bil-wâlidaini iḫsânâ, wa lâ taqtulû aulâdakum min imlâq, naḫnu narzuqukum wa iyyâhum, wa lâ taqrabul-fawâḫisya mâ dhahara min-hâ wa mâ bathan, wa lâ taqtulun-nafsallatî ḫarramallâhu illâ bil-ḫaqq, dzâlikum washshâkum bihî la‘allakum ta‘qilûnKatakanlah (Nabi Muhammad),
Artinya: “Kemarilah! Aku akan membacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu, (yaitu) janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh anak-anakmu karena kemiskinan. (Tuhanmu berfirman,) ‘Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.’ Janganlah pula kamu mendekati perbuatan keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti."
Dengan demikian, Ustaz Adi Hidayat meminta agar setiap Orang Tua bisa mnejadi contoh yang baik bagi anak.
Dalam realitanya, banyak anak berubah menjadi nakal ataupun malas Sekolah karena efek perilaku Orang Tuanya. Contoh kasusnya, Koruptor ataupun Maling dan lainnya.
"Sebaliknya, keburukan yang dilakukan orang tua, sepanjang ada anak diasuh hati-hati bisa dampaknya ke anak.
Meskipun di akhirat hisabnya masing-masing tapi di dunia bisa sampai (dampaknya)," tegas Ustaz Adi Hidayat.
"Makanya saya sering katakan pada ayah dan ibu bertutur yang baik, perilaku yang baik, atau misalnya digoda tidak baik, tolong ingat dulu anaknya," ucapnya.
"Kadang-kadang anak kena dampaknya. Betapa banyak anak bangun takut Sekolah karena ketika bangun dia dibilang anak koruptor, pembunuh ya dan sebagainya," pesan Ustaz Adi yang akrab disapa UAH. (Klw)
Waallahualam
Load more