Jakarta, tvOnenews.com - Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap Muslim yang shalat tahajud untuk tidak langsung bangun.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ada sunnah kedua setelah tahajud.
Sunnah kedua ini sangat dahsyat dan bisa cepat mengabulkan doa.
Lalu apakah sunnah kedua setelah tahajud yang bisa cepat mengabulkan doa?
“Sunnah kedua adalah istighfar,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Maka saran Ustaz Adi Hidayat, jika sedang Anda sedang memiliki hajat yang mendesak, maka lakukan saat malam.
Terutama setelah shalat tahajud dan zikir istighfar.
“Doa dipanjatkan di pertengahan malam berbeda dengan doa yang dipanjatkan dalam keadaan siang,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini katanya sebagaimana tercantum dalam surah Al Muzzammil ayat 6.
Berikut lafadz surah Al Muzzammil ayat 6.
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ
Inna nāsyi'atal-laili hiya asyaddu waṭ'aw wa aqwamu qīlā(n).
Artinya: Sesungguhnya bangun malam itu lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.
Dilansir dari Qur'an Kemenag, dalam ayat ini, diperintahkannya ibadah di waktu malam.
Hal ini karena ibadah di malam hari mengandung hikmah yang sangat besar di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini.
Sungguh, bangun untuk beribadah di waktu malam itu lebih kuat mengisi jiwa. dan bacaan di waktu itu lebih berkesan serta lebih mudah untuk dipahami dan dihayati.
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah yang dilakukan pada malam hari terasa lebih berkesan dan mantap, baik di hati maupun di lidah.
Hal ini sebab bacaan ayat-ayat itu lebih jelas dibandingkan bacaan pada siang hari di saat manusia sedang disibukkan oleh urusan-urusan kehidupan duniawi.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat sangat menyarankan, setiap Muslim untuk memanjatkan doa di malam setelah mendirikan shalat tahajud.
“Sentuhan hatinya lain. Sungguh bangun malam itu, supaya kita bisa bermunajat,” ujarnya.
Kemudian, ustaz Adi Hidayat menyarankan agar seorang Muslim untuk bangun pukul 03.30 pagi atau pukul 04.00 pagi.
“Misal pukul 04.44 subuh, bangun dari setengah 4 atau jam 4, jam 4 ke setengah lima waktu sahar,” jelasnya.
Saat itulah kata Ustaz Adi Hidayat, waktu terbaik untuk berdoa dan istighfar.
“Itu waktu bagus-bagusnya untuk istighfar dan berdoa,” jelasnya.
Jadi, sebelum berdoa, selain shalat tahajud, setiap Muslim disarankan zikir istighfar dulu.
Setelah itu barulah memanjatkan doa sesuai hajat yang diinginkan.
Hal ini karena, kata Ustaz Adi Hidayat, Allah SWT akan mengabulkan doa seorang hamba yang dosanya telah diampuni.
“Ketika Allah ampuni, kesalahannya dihilangkan, kesholehannya dimunculkan,” jelasnya.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat juga menyarankan agar setiap Muslim berdoa di tempat yang mustajab.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, memang ada ada tempat-tempat spesifik yang bisa mengabulkan doa.
“Misal tempat umum, Makkah, area Ka'bah, Multazam, Raudhah,” jelasnya.
Namun tidak semua orang bisa ke tempat-tempat istimewa tersebut.
Lalu Ustaz Adi Hidayat mengatakan, sebagai ganti dari tempat-tempat tersebut adalah masjid.
Kemudian, jika tidak mungkin untuk sering ke masjid, maka Ustaz Adi Hidayat sarankan siapkan musala di rumah dimana di dalamnya ada sebuah mihrab.
“Kalau mau tarik ke rumah, bikin mihrab” saran Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena, mihrab tempat yang disebut spesifik dalam Al-Qur’an.
“Mempercepat terkabulnya doa, mendatangkan rizki dari sisi yang tidak terduga,” jelasnya.
“Mihrab tempat yang disebut spesifik dalam Qur’an, mempercepat terkabulnya doa, mendatangkan rezeki dari sisi yang tidak terduga,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini sebagaimana kisah tentang Maryam yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 37.
Dalam ayat itu dijelaskan, ketika Maryam dirawat oleh Nabi Zakaria as, setiap dibawakan sesuatu, semua sudah tersedia.
Saat itu, maryam selalu berada di atas mihrabnya.
Berikut lafadz dari surah Ali Imran ayat 37.
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS Ali Imran: 37)
Load more