Akun Habib Bahar Bin Smith Unggah Video Pengeroyokan Kiai NU di Karawang, Ketum PBNU: Perbedaan soal Nasab Ba'alawi...
- Kolase Tangkapan Layar YouTube Uya Kuya TV & X Nahdlatul Ulama
Jakarta, tvOnenews.com - Akun resmi Habib Bahar bin Smith mengunggah video pengeroyokan puluhan OTK terhadap Rais Syuriah MWC NU Cikarang, Kabupaten Bekasi Kiai Ikhsanudin Al-Badawi dan dua anggota Banser Serba Guna.
Akun Habib bahar bin Smith memperlihatkan Kiai dari NU dan dua anggota Banser tersebut sedang dikeroyok oleh puluhan OTK diduga berasal dari rombongan Muhibbin sebagai pengikut Nasab Ba'alawi.
Dipantau tvOnenews.com melalui akun YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, Rabu (14/8/2024), Habib Bahar bin Smith mengunggah video pengeroyokan Raih Syuriah MWC NU Cikarang, Kiai Iksahnudin.
Habib bahar bin Smith menulis video pengeroyokan Kiai NU dan dua anggota Banser berjudul "MOGI KENA BATUNYA!! MUHIBBIN MARAH KARENA HABAIB DI FITNAH SEBAGAI PKI DAN YAHUDI!! IMBAS TESIS IMAD!!".
Kasus pengeroyokan Rais MWC Nahdlatul Ulama (NU) Cikarang, Kabupaten Bekasi Kiai Ikhsanudin Al-Badawi dan dua anggota Barisan Ansor (Banser) diduga melibatkan kelompok Habib Bahar bin Smith dan para habaib pengikut Nasab Ba'alawi.
![]()
Habib Bahar bin Smith. (tvOne)
Pengeroyokan tersebut bermula saat Kiai dari NU itu ingin menghadiri acara pengajian di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Rengasdengklok, Sabtu (10/8/2024) malam hari.
Hal ini mengingatkan perekam video menyebutkan bahwa puluhan OTK sedang mencari keberadaan Kiai Imaduddin yang sedang menjadi target mereka.
Meski begitu, mobil rombongan tersebut hanya membawa Kiai Ikhsan beserta anak dan istrinya hingga dua anggota Banser menjadi pengawalnya.
Mereka sedang menuju untuk memenuhi undangan pengajian Manaqib di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Namun, puluhan OTK tersebut langsung menghadang mobil rombongan Kiai Ikhsan dan dua anggota Banser di Jalan Irigasi Warudoyong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu kemarin.
Sebelumnya, salah satu anggota Banser menjadi pengawal Kiai Ikhsan, Ao Ulumudin mengakui bahwa dalam rombongannya tidak ada sosok Kiai Imaduddin.
Puluhan OTK tersebut tidak mempercayai bahwa ada Kiai Imaduddin di dalam mobil tersebut.
Sontak, mobil Pajero Sport bernopol B 1870 FLS menjadi ringsek setelah diserang oleh puluhan OTK tersebut.
Load more