tvOnenews.com - Ketika seseorang ketiduran saat menjelang waktu shalat Maghrib dan baru terbangun setelah lewat waktu shalat Isya, perasaan panik dan bingung sering kali muncul.
Pasalnya, waktu Maghrib yang singkat membuat banyak orang khawatir jika mereka tidak sempat melaksanakan shalat tepat waktu.
Apalagi, jika ketiduran tersebut berlangsung cukup lama hingga waktu Isya pun sudah hampir habis.
Ini adalah situasi yang cukup sering dialami, terutama bagi mereka yang merasa lelah setelah aktivitas seharian.
Ketika terbangun setelah melewati waktu Maghrib, mungkin ada perasaan bersalah atau bingung mengenai urutan shalat yang harus dilakukan.
Apakah harus segera melaksanakan shalat Isya ataukah tetap memprioritaskan shalat Maghrib terlebih dahulu?
Pertanyaan ini sering kali muncul di benak mereka yang baru terbangun setelah waktu shalat yang ditentukan sudah terlewati.
Melaksanakan shalat Maghrib dan Isya adalah bagian penting dari kewajiban umat Islam. Kedua shalat ini merupakan bagian dari shalat lima waktu yang wajib dilaksanakan setiap hari.
Menurut ajaran Islam, meninggalkan shalat Maghrib dan Isya karena alasan ketiduran dari sore hingga malam hari bisa berakibat buruk.
Sebab, shalat Maghrib dan Isya memiliki hukum fardhu 'ain (wajib), yang artinya harus dilaksanakan tepat waktu tanpa alasan yang dibenarkan syariat.
Namun, bagaimana jika seseorang tertidur dari sore hari dan baru terbangun pada waktu Isya? Pertanyaan ini sering kali diajukan oleh mereka yang mengalami situasi tersebut.
Dalam sebuah kajian yang disampaikan oleh pendakwah terkenal, Ustaz Adi Hidayat, dijelaskan mengenai hukum melaksanakan shalat Maghrib pada waktu Isya karena ketiduran.
Melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jika seseorang ketiduran dari sore hari dan baru terbangun pukul 21.00 WIB, maka ia harus melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat Isya.
Menurut Ustaz Adi, meskipun waktu Maghrib telah lewat, urutan shalat lima waktu tetap harus diikuti.
"Pertama, waktu orang tidur itu waktu shalatnya pas bangunnya," ucap Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
"Jadi orang yang tertidur waktu shalatnya saat bangunnya, antum ketinggalan shalat maghrib karena ketinggalan misalnya," lanjutnya.
"Bangun pukul 21.00 WIB di kasus ini, maka saat bangunnya waktu shalatnya, apa yang didahulukan? Maghrib dulu baru Isya," tambahnya.
Penekanan ini penting karena meskipun terlambat, urutan shalat harus tetap diikuti sesuai dengan tuntunan syariat.
Shalat Maghrib yang memiliki waktu khusus di sore hari tetap harus didahulukan sebelum melaksanakan shalat Isya.
Hal ini didasarkan pada konsep allamu ratib tartib atau urutan tertib waktu shalat, yang menekankan bahwa shalat harus dilakukan sesuai dengan urutannya.
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat ini tidak lepas dari kisah Rasulullah SAW yang pernah mengalami situasi serupa.
Suatu ketika, Rasulullah SAW dan sahabatnya, Bilal bin Rabah, ketiduran pada waktu shalat Subuh. Rasulullah SAW telah meminta Bilal untuk membangunkannya tepat waktu, namun keduanya justru tertidur.
Ketika mereka terbangun, Rasulullah SAW meminta Bilal untuk berwudhu dan mengumandangkan adzan meskipun waktu shalat Subuh telah lewat.
Kisah ini mengandung pelajaran penting bagi umat Islam mengenai pentingnya melaksanakan shalat lima waktu, meskipun waktunya telah terlewat akibat ketiduran.
Sebagai seorang Muslim, penting untuk tidak menunda-nunda shalat, karena shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di akhirat.
Hal ini juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maun ayat 4-5 yang berbunyi:
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. Al-Ma'un ayat 4-5).
Ayat ini mengingatkan umat Islam akan bahaya melalaikan shalat lima waktu. Mereka yang lalai akan mendapatkan celaka sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT.
Oleh karena itu, jika seseorang tertidur dari sore hingga terbangun pada waktu Isya, yang harus dilakukan adalah melaksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu, kemudian melaksanakan shalat Isya. (udn)
Load more